20. Falling in Love

118 24 2
                                    

Laszlo mengangkat tangannya, bersiap untuk menyerang Minna namun lagi-lagi Saros langsung menghalangi, menjadikan dirinya sebagai tameng untuk Minna. Gadis manusia itu mengangkat sudut bibirnya kemudian berkata, "lindungi aku ...."

Sang Raja Vampir menurunkan kembali tangannya, dia tidak bisa menyerang Saros dengan kekuatannya, mungkin itu akan terlalu menyakitkan untuk sang Paman, jadi dia memilih untuk mengeluarkan pedangnya. Laszlo tidak berniat untuk benar-benar membunuh Saros, ini hanya sebuah trik pengalihan, bagaimana cara dia melakukannya? Kita lihat saja nanti.

Saros mengangkat tangannya, menciptakan sebuah pusaran es yang perlahan membentuk sebuah pedang dari es. Tanpa menunggu aba-aba, Laszlo menyabet pedang Saros yang ia kira akan hancur padahal es itu sama kuatnya dengan pedang Laszlo saat ini.

Prang!

Kedua pedang saling bertemu, rencana pertama Laszlo gagal, tapi dia punya rencana lain. Dengan satu hentakan Laszlo menebaskan pedang miliknya dengan sedikit dorongan, bermanuver ke bawah, menghindari sabetan pedang hingga membuat dirinya memutar tubuh sampai 40° ke arah barat, namun itu cukup berhasil untuknya melewati Saros dan kini dia bersiap mengangkat pedangnya tinggi-tinggi di atas kepala Minna yang baru saja hendak memulai operasinya.

Minna terpaksa menghindar, untuk yang satu ini Saros gagal menghalangi serangan Laszlo, tapi dia bersikeras untuk menyerangnya kembali. Laszlo menghindar, tangannya kembali mengayun, bukan untuk menebas perang Saros namun untuk memotong rantai yang mengikat Laila.

Crak!

Tangan Laila terbebas, Saros kembali menyerang, Laszlo memutuskan untuk berpindah ke sisi utara dan memotong rantai Laila yang lain, tangan Laila sudah benar-benar bebas sekarang. Minna tampak kesal, dia membaca sebuah mantra hingga memunculkan sebuah bola api yang meluncur ke arah Laszlo.

"Awas Baginda!" pekik Laila kaget.

Mudah bagi Laszlo mengatasi sihir pemula seperti itu, hanya dengan mengangkat tangannya saja bola api itu lenyap seketika. Minna lawan yang mudah baginya, namun karena Saros berada di bawah kendalinya, itu yang membuat ini menjadi sulit.

Laszlo membalas serangan Minna, sebuah bola api melesat cepat menuju gadis itu namun ...

Boom!

Saros kembali menjadikan dirinya sebagai tameng untuk Minna, serangan Laszlo berakhir menghantam bahu Saros hingga kulit Vampir itu mengelupas. Laszlo tersentak, dia tidak bisa melakukan apa-apa untuk membantu Saros. Namun luka dari api itu akan lama untuk bisa disembuhkan, mungkin itu bisa mengulur waktu dan menahan Saros.

Laszlo bergerak dengan cepat, berniat menebas gadis itu namun ..., lagi-lagi Saros menjadikan dirinya sebagai tameng, kini sebuah sayatan tampak membentang di belakang punggung Vampir itu. Geram dengan tingkah Saros, akhirnya Laszlo membanting tubuh pria itu ke sudut ruangan, menancabkan beberapa benda runcing hanya sekedar untuk menahan gerak pria itu saja.

Minna sedikit mundur dengan wajah ketakutan, Laszlo tidak ingin membuang waktu. Untuk membebaskan Saros dari kendali bocah manusia itu, dia harus melenyapkannya, ya tidak ada pilihan lain dan tidak ada gunanya juga membiarkan penghianat itu tetap hidup. Laszlo mengayunkan tangannya, menciptakan bola api yang sudah cukup untuk membakar seluruh tubuh Minna.

Boom!

Bola api itu dihadang oleh bola es, Saros sudah kembali bebas! Entah bagaimana caranya dia melakukan itu, yang jelas itu sudah cukup membuat Vampir di bawah pengaruh sihir Minna mendapati seluruh tubuhnya penuh dengan luka. Rupanya Saros benar-benar bersikeras untuk melawan Laszlo, tapi sang Raja Vampir tidak bisa menyakitinya lebih jauh, Laszlo khawatir Saros akan terbunuh. Bagaimana cara menyingkirkan Saros tanpa membunuhnya?

I Want More Blood! || Laszlo Salvatore Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang