WARNING 17+ KEKNYA😭
_____Happy Reading_____
Langit masih mempertahankan kesan kelabu ditemani tangis yang mengguyur seluruh hutan Lycan bersama seorang Vampir yang berdiri di tengah hujan dengan wajah menengadah ke langit membiarkan titik-titik air itu membasahi seluruh tubuhnya. Saros Maundrell, Vampir yang baru bangkit beberapa hari yang lalu, tampak asik memperhatikan cara langit mengutarakan kesedihannya, seakan menunjukkan kepada seluruh dunia tangis serta rintihan sang jumantara kepada negri buana.
Vampir itu tampak begitu menikmati derasnya hujan tanpa menghiraukan rasa dingin yang menyerang bersama angin pelan. Sementara itu di sisi lain, Emery menggigil kedinginan dengan selimut yang menyelimuti seluruh tubuhnya, menyisakan kepala serta kedua tangan bersama jemari lentiknya yang memegang secangkir teh hangat.
"Gue gak ngerti ..., Saros kek beda aja gitu," ucap Emery yang mulai bisa menenangkan gemeretak giginya.
"Beda gimana?" tanya Sheon yang duduk berhadapan dengan Emery bersama Jake di samping pria itu.
"Beda aja ..., dia hilang ingatan tapi dia bisa ngendaliin kekuatannya, berbeda pas di kebangkitannya yang pertama, dia gak gitu kan? Dia bisa ngendaliin kekuatannya pas ingatannya balik," jelas Emery.
"Lah? Apa yang aneh? Bagus dong," sahut Sheon.
"Emang aneh sih. Kalo ini sebuah kebangkitan, seharusnya Saros gak kayak gitu." Jake ikut menimpali, berusaha menganalisis semua yang tengah terjadi dengan seapik mungkin.
"Maksudnya ... Saros bukan bangkit dari kematian gitu?" tebak Sheon.
Emery mengerutkan dahi.
"Lah? Dia kan emang pernah mati, terus sekarang idup lagi berarti dia bangkit dari kematian lah."Jake menggeleng dengan tatapan kosong, sepertinya dia baru saja memahami sesuatu. "Ada yang berbeda dengan kebangkitan Saros kali ini ...."
Pria dengan tangan yang bertaut dan bertumpu pada paha itu perlahan menajamkan pandangannya ke arah jendela yang menunjukkan sesosok pria dengan kepala menengadah ke langit di tengah hujan.
"Saros mungkin memiliki raga Sunghoon saat ini .... Namun, dia bagai kapal kosong tanpa nahkoda, siapapun bisa mengendalikannya," tutur Jake membuat kedua alis Emery bertaut.
"Saros memang hidup lagi tapi dia tidak melanjutkan hidupnya yang sempat terhenti oleh kematian, dia melanjutkan sisa hidup Ivy .... Dia tak hilang ingatan, karena baginya memang tak ada masa lalu. Hari dia bangkit, bisa dikatakan hari pertama dia hidup, tak ada memori masa lalu yang hilang ...." Jake sedikit mengangguk sembari melamun kemudian berkata, "dengan kata lain, dia benar-benar memulai hidupnya dari nol," lanjut Jake.
"Jadi itu sebabnya Saros bisa mengendalikan kekuatannya walau dia tak mendapatkan ingatan apapun?" tanya Sheon.
Jake menatap pria itu.
"Dia tidak akan mengingat kenangan di belakang sana, tapi dia bisa menggunakan kekuatannya sama seperti dulu ..., semua yang dia tahu, bahkan mengenai fitrahnya sebagai seorang Vampir, dia akan mengetahuinya tanpa mengingat kenangan-kenangan itu," jelas Jake."Kenapa bisa kayak gitu?" tanya Emery bingung. Perlahan kepala Jake berotasi beralih menatap gadis cantik itu.
"Karena memang itulah yang diinginkan oleh Ivy."
Tanpa mereka sadari ada sesosok yang tengah berdiri di sudut tersembunyi, mendengarkan seluruh percakapan mereka. Sosok itu mengangkat sudut bibirnya kemudian berkata, "kapal kosong ya?"
[Paham gak sampai sini? Jadi intinya gini .... Saros gak akan pernah mengingat semua kejadian di masa lalu, tapi dia bakalan bisa ngerti dan tau cara menggunakan kekuatannya sebagai vampir karna itu udah jadi fitrah dia. Ada alasan kenapa Ivy sengaja gak bikin Saros mengingat masa lalunya karena Ivy juga masih bagian dari masa lalu Saros, dan Ivy hanya meminimalisir terjadinya kekacauan setelah dia memutuskan untuk mati ... Gitu, paham ya?]
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want More Blood! || Laszlo Salvatore
VampirePerang berakhir, pelarianku berakhir. Bersamaan, cinta pertamaku dan satu-satunya untukku pun ikut berakhir. Namun, nyatanya akhir adalah awal untuk sesuatu yang baru. Sesuatu yang selama ini tak pernah aku kira bisa terjadi dan akan menimpa diriku...