Jung Hoseok memainkan beberapa peran dalam hidupnya untuk mengurus adik kembar sebagai warisan mutlak dari orangtuanya.
[ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴅɪʙᴏꜱᴇɴ-ʙᴏꜱᴇɴɪɴ]
June, 9/2019.
Cover by dorablehook.
Tandai typo dan jangan sungkan koreksi jika penulisan aku salah, ya.
Selamat membaca, tidak menjamin akan jenaka. 🥰
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 years later
Jika kalian bertanya apa yang terjadi di Geochanggun selama ini?
Jawabannya yaitu, Gochanggun mengalami perubahan yang signifikan. Perlahan Sebagian pohon di sana dikikis habis untuk pembangunan jalan. Sebagian warga memilih untuk menjual lahan mereka dan memilih untuk tinggal di kota, menjual lahan yang notabene merupakan pencaharian mereka sendiri karena harga pakan yang mulai tidak seimbang dengan harga jual dan pendapatan hal ini menuntut ketidak adilan bagi para petani. Pemerintah tidak menanggulangi apapun selain merayu mereka untuk menjual tanah tersebut dengan nominal yang tinggi.
Geochanggun masih desa yang asri dan dingin kendati sebagian keasriannya hilang. Para penduduk yang setia berdiam diri menikmati aktiivtas yang mereka jalani dengan senang hati. Seperti tiga anak kecil yang saat ini cekikikan menatapi layar tab. Mereka sedang melakukan video call bersama Namjoon. Taehyung, Jungkook dan Jimin masih berecak kagum pandangi mainan-manian yang dikeluarkan dari sebuah mesin yang diperlihatkan Namjoon.
Kilas baliknya Namjoon sudah berangkat ke Jepang musim gugur dua tahun yang lalu dan pemuda itu seringkali mengabari si kecil Taetae yang sering mengeluh rindu dan menagih komik Naruto yang dijanjikannya saat itu. Ah, ya, empat kurcaci kini sudah menginjak kelas tiga sekolah dasar, tinggi mereka sekarang bertambah dengan pemikiran yang kerap menjadi liar dan rasa penasaran yang kian besar sampai-sampai terkadang Hoseok tertekan akan rentetan pertanyaan yang dilontarkan oleh adiknya–yang terkadang diluar nalar.
“Hyung, dapat apa?”
Namjoon menunjukan benda berbentuk bulat ditanggannya, menyimpan ponselnya ditempat yang aman lalu dia membuka benda itu. Ini sudah barang yang ketujuh yang dia beli di Aikibara–dia membeli gatcha. Niat awal Namjoon hanya berniat membeli bahan makanan saja untuk bulan ini tetapi telpon dari Hoseok dan tiga kurcaci mungil muncul dilayar ponselnya dia mampir ke toko mainan menjukan hal-hal menarik bagi mereka. “Coba kalian tebak!”
“Kataku itu, Pikachu.” Jimin menebak dengan bangga.
Taehyung menggelengkan kepalanya, dia sudah menebak 2 mainan dan berakhir dirinya menang. Setelah menerawang dia menjawab, “Bukan, itu pasti Alolan.”
Jungkook menyahut, “Bukan, bukan, itu pasti Charizard!”
Namjoon tertawa, “Kalian salah, yang muncul Jigglypuff jadi ini untuk, Yuan.”
Ketiga bahu bocah kecil itu merosot, wajah cerianya luntur sebelum Namjoon mengatakan dia akan kembali lagi nanti untuk bermain di sini. “Taetae. Maaf ya hyungie belum bisa pulang masih banyak tugas.”
