Tandai Typo.
Kasih senyum Titi dulu biar gak marah.
....
Park Jimin menjadi bocah paling awal duduk di atas tugu bertuliskan nama sekolah mereka guna untuk menunggu kakanya menjemput. Biasanya kalau libur sekolah begini Yoongi masih bergelut dengan selimut kalau ibu tidak membangungan. Jimin sendiri semakin heran, karena semakin Yoongi banyak tidur semakin kembung juga pipinya, bahkan kata ayah selama libur dan menjadi pengangguran pipi Yoongi mirip pangsit buatan nenek Yoon.
“Jim!”
Jimin menoleh ke belakang, melihat Taehyung dan Jungkook diikuti Yuan yang mengekor santai dibelakang. Mereka berhasil mendapat roti isi paling enak dikantin sebelum pulang karena saat mereka ingin beli tidak pernah kebagia kendati meski murid sekolah Ttearu tidak sebanyak murid di kota-kota besar, tetapi kalau urusan makan mereka selalu menjadi incaran nomor satu.
Jungkook memberikan satu bugkus roti berisikan kari-Jimin yang pesan sih Jungkook mana mau bagi tanpa pamrih, bocah itu perhitungan sekali. Taehyung ikut duduk di sisi Jungkook. Mereka mengantri menunggu jemputan pangeran bersepeda-Yuan duduk di sisi Jimin yang kini sedang makan roti selai kacang, Jimin pandangi wajah gemas itu sebentar sebelum tersenyum kecil hirau akan Taehyung yang sedari tadi memanggilnya.
Jungkook menyerit bingung menoleh ke samping tetapat ketika wajah Jimin sudah semerah pantat babi, pipinya di pegang gemas sembari tersenyum-senyum sinting. Ini jimin terkena rabies atau bagaimana?
Sedangkan Jimin masih berbunga-bunga dalam hati. Tuhan, ternyata pipi mereka (Yuan dan Jimin) sama-sama gembil, jadi ini yang di nama kan berjodoh, ya? Jimin sudah akui ia terkena virus cinta monyet seperti yang di katakana Namjoon tempo lalu.
“Ayah!”
Lamunan Jimin tertarik paksa mendengar teriakan Taehyung, tidak tahu orang lagi bahagia saja. Jungkook dan Yuan menyerit bingung, dia tidak pernah bertemu dengan sosok jangkung dan tampan seperti yang ada di hadapannya ini-jadi ini ayahnya Taehyung, ya?
“Taehyung-ie,”
“Ayah, Ayah. Taetae punya teman baru sini- ini Kookie, Yuanie dan Jiminie.”
“Kookie? Cookies, kue?”
“Jeon Jungkook, paman. Je.On.Jung.Kook-Ie.”
“Ah, Halo! salam kenal.”
“Namanya Kim Seokjin, jangan bilang-bilang bibi Jira kalau aku pulang bersama Ayah.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Hoseok's Homework [END)
Fiksi PenggemarJung Hoseok memainkan beberapa peran dalam hidupnya untuk mengurus adik kembar sebagai warisan mutlak dari orangtuanya. [ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴅɪʙᴏꜱᴇɴ-ʙᴏꜱᴇɴɪɴ] June, 9/2019. Cover by dorablehook.