Chapter 3

8.4K 822 137
                                    

Jangan lupa vomment ya!
Aku makin semangat kalau commentnya banyak!
Happy reading!

Jangan lupa vomment ya!Aku makin semangat kalau commentnya banyak!Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi"

"Pagi sir!"

Sunghoon memasuki kelas sambil menyapa mahasiswa-mahasiswanya. Matanya menyelusuri seisi kelas hingga ia akhirnya menatap mata bulat bermanik coklat terang.

Jake di belakang sana duduk menatap ke arah Sunghoon dengan senyuman kecilnya. Tampaknya ia tidak ingat dengan kejadian 5 hari yang lalu.

Jake baru kembali masuk hari ini, setelah melewati 5 hari heatnya. Ini termasuk waktu heat yang cepat, biasanya ia membutuhkan 7-10 hari agar heatnya reda.

Sunghoon didepan sana berdeham sebentar sebelum memulai kelasnya. Jake pun mulai membuka notebooknya dan fokus menatap materi yang diterangkan oleh dosen didepannya.

"Sampai disini materi yang kita pelajari hari ini. Apakah ada yang ingin ditanyakan?"

"Tidak sir"

Sunghoon menatap ke depan sambil melepas kacamata yang bertengger diatas batang hidungnya. Ia mengurut kecil pelipisnya untuk menghilangkan rasa pening yang melanda kepalanya.

Sunghoon lalu duduk di kursinya dan melirik ke arah ponselnya yang menyala tergeletak diatas meja. Ia pun meraih ponsel tersebut dan melihat notifikasinya.

Mama
Ini udah masuk minggu rut kamu kan?
Sudah ambil cuti belum?
Kamu nanti mau pulang ke rumah atau tetap di apartemen, anak gantengnya mamah??

Shit

Sunghoon mengusak rambutnya kasar. Saking sibuknya ia beberapa minggu ini, ia sampai lupa bahwa ia sudah memasuki minggu rutnya. Pantas saja kepala nya pening dan terasa sangat berat.

Membereskan barang-barang yang tergeletak diatas meja, Sunghoon berdiri dan berjalan dengan cepat untuk segera menuju ke ruangannya. Untungnya ia selalu menyediakan suntikan suppresantnya di dalam ruangan itu.

"Kalau ada yang ingin ditanyakan nanti chat saja ya. Kelas selesai," ucap Sunghoon sebelum menghilang dari balik pintu.

Jake pun segera memasukkan bindernya ke dalam tas dan berdiri untuk menghampiri Jungwon.

"Won, ayo ke kantin"

"Males ah kantin terus, papih Jay tadi ngajakin gue ke cafe depan kampus. Lo mau ikut ga?"

Mata Jake membulat, tangan bergerak-gerak excited. Senyum lebar terukir dibibir manisnya. Omega itu dengan segera menarik-narik tangan temannya.

"Ayo, ayo, ayo, cepet gue mau ikut"

Jungwon meringis saat tangannya ditarik. Setelah membenarkan letak tas dibahunya, ia segera melepas tangan Jake yang menarik lengannya dan merangkul bahu si omega sambil mengajak nya keluar kelas.

Cheríe | SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang