Chapter 2

9.2K 855 80
                                    

a lil bit 🔞
Enjoy!!

Perjalanan menuju ke rumah Jake terasa sangat lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perjalanan menuju ke rumah Jake terasa sangat lama. Suasana yang hening membuat Jake kikuk dan canggung sehingga yang hanya bisa si omega lakukan hanyalah memainkan jari-jarinya yang berada diatas paha.

"Kamu sudah makan?"

Merasa bahwa sang lawan bicara tidak segera menjawab pertanyaannya, Sunghoon pun mencoba untuk menarik perhatian si omega dengan mengeluarkan pheromon nya yang membuat badan si omega nampak tersentak.

Jake tersentak, matanya terbelalak. Ini bahaya, bagaimana bisa sang dosen dengan semudah itu mengeluarkan pheromon didepannya?

Hey, apakah si pak tua itu lupa bahwa yang sedang diantarnya pulang adalah seorang omega yang sedang memasuki masa preheat.

Jake mencoba mengendalikan dirinya dengan mengatur pernapasannya dan mencoba untuk memikirkan hal-hal lain seperti meminta mamanya untuk membuatkan kue tart dengan topping cherry diatasnya ketika ia sudah sampai rumah nanti.

"Sir maaf pheromon mu..."

"Ah maaf, lagian kamu ditanya kok malah bengong"

Sunghoon kembali mengatur pheromonnya agar tidak mengganggu si omega. Ia tidak memikirkan konsekuensinya tadi ketika bertindak.

"Gapapa sir, salah saya juga tadi bengong"

Jake meringis, ia menggenggam kedua tangannya erat.

"Kamu sudah makan? Kalau belum kita bisa mampir ke restoran dulu"

Jake menatap Sunghoon heran. Tadi sang dosen mengomelinya karna pheromonnya kemana-mana. Seharusnya ia langsung mengantarkan Jake pulang dong.

Jake merasa ia harus cepat-cepat turun dari mobil ini dan menjauh dari Sunghoon.

"Maaf lancang tapi saya sudah makan dikantin tadi. Jadi tolong langsung antar saya ke rumah saja ya sir"

"Oke"

Sunghoon mengeratkan genggamannya pada kemudi dan menatap datar melihat jalanan didepannya.

Hening kembali tercipta di mobil itu sampai akhirnya mereka sampai didepan rumah Jake.

Jake membuka seatbelt dan merapikan sedikit. Ia menatap ke arah Sunghoon.

"Terimakasih atas tumpangannya. Hati-hati dijalan, sir"

Ucapan itu hanya dibalas anggukan oleh sang dosen yang masih menatap lurus ke arah depan, tanpa menoleh sedikit pun ke arah si omega.

Cheríe | SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang