Happy reading 🫶
Jake berjalan cepat menuju ke toilet. Ia muak mendengar cacian semua orang kepadanya, terlebih karena kejadian kemarin siang di depan ruangan Sohee.
Semua mahasiswa angkatannya makin berbondong-bondong untuk menghujat dan mencaci maki dirinya. Ia muak, kehidupan perkuliahannya yang awalnya terasa menyenangkan berubah menjadi memuakkan.
Sahabatnya belum juga kembali. Sunghoon sudah tidak lagi menjadi dosen, membuat Jake sendirian saat ini. Jadi opsi terbaik menjauh dari semua orang hanyalah di dalam bilik toilet.
Jake memasuki salah satu bilik kamar mandi, ia merasa agak pening. Kemudian ia membuka tasnya mencari scent blockernya, untuk antisipasi takut nya ia tidak bisa mengontrol pheromonnya saat sedang stres begini.
Jake panik kala ia tidak melihat botol scent blockernya. Jake pun keluar dari bilik yang ia tempati dan membuka pintu kamar mandi kala seorang alpha melangkah maju menghalangi jalannya membuat Jake memundurkan langkahnya.
"Nyari ini?" Mata Jake melotot kala ia melihat scent blockernya berada ditangan sang alpha. Kemudian Jake mencoba meraih botol itu.
"Siniin ga?" Jake menatap nyalang. Alpha didepannya hanya tersenyum miring.
Jake memundurkan tubuhnya kala alpha itu mengunci pintu kamar mandi dan memasukkan kuncinya ke saku celananya.
Jake meneguk air liurnya kasar, mulai terasa terancam. "Mau ngapain lo?" Jake bertanya sambil menatap tajam Yuno yang kini tersenyum miring ke arahnya.
"Galak banget sih. Setau gue lo tuh dulu penurut terus lemah lembut gitu deh, kalau dikasih tau langsung nurut"
Jake mengernyitkan dahinya. "Tau apa lo tentang gue?" Jake menyalak ke arah Yuno.
"Ah iya lo sekarang udah berubah ya, bahkan tahun lalu lo udah bisa bikin malu gue dikoridor. Dulu padahal lo nurut banget sama Jio."
"Gue awalnya ga ngeh soalnya rambut lo udah ga blonde kayak dulu lagi. Tapi gue nyadar pas temen lo manggil nama lo"
Tangan Jake gemetar, dengan cepat si empunya meremat tangannya. Yuno yang menyadari itu terbahak keras.
"Haha lucu banget, kok takut gitu sih? Mana omega yang nendang sama maki gue dulu"
Yuno menyeringai, berjalan mendekati tubuh Jake. Membuat omega itu memundurkan tubuhnya sampai ia menabrak dinding dibelakangnya.
"Lo ga merasa bersalah udah matiin Jio?"
Jake terhentak kalau Yuno menjambak rambutnya. Jake menahan napasnya kala pheromon Yuno mulai menyengat, mencoba untuk mengintimidasi dirinya.
Jake menatap mata Yuno nyalang. Jake berusaha untuk berani. "Itu kemauan dia sendiri, dia yang milih jalan itu. Seharusnya dia yang merasa bersalah karena udah hampir ngehancurin hidup gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheríe | Sungjake
Fanfiction[END] a sungjake aboverse story Sunghoon menoleh ke belakang kala ia aroma cherry manis memasuki indra penciumannya. "Omega..." "Sir Sunghoon?" a bxb story aboverse ©️bakeikeu