Chapter 7

7.2K 645 76
                                    

Jangan lupa banyakin vomment ya biar aku semangat update!
Anw yang di italic berarti flashback ya!
Happy reading🫶

Jake menyembunyikan wajahnya dibalik bantal, teringat dengan kalimat dosennya saat di mobil tadi pas mengantarnya pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jake menyembunyikan wajahnya dibalik bantal, teringat dengan kalimat dosennya saat di mobil tadi pas mengantarnya pulang.

"Jake, kalau saya bilang saya tertarik sama kamu gimana?"

Byur

Jake menyemburkan kolanya dan tersedak, ia terkejut dengan perkataan sang dosen.

Jake tetap terdiam sampai pipinya dielus oleh Sunghoon. Jake pun menatap kedua bola mata Sunghoon.

"Maaf saya mau nanya lagi, kalau saya tertarik sama kamu gimana?

"Tertarik gimana, sir" Jake mencicit kecil, merasakan elusan ibu jari Sunghoon di pipinya yang mengelus lembut.

"Saya tertarik sama kamu sebagai alpha yang tertarik terhadap omeganya. Kamu keberatan tidak kalau saya ingin melakukan pendekatan sama kamu?"

Sunghoon memberikan pertanyaan kepada Jake. Pipi yang dielus oleh tangan Sunghoon itu bersemu merah.

"Maaf ya saya bikin kamu kaget"

Jake tetap terdiam sampai pipinya dielus oleh Sunghoon. Jake pun menatap kedua bola mata Sunghoon.

"Maaf saya mau nanya lagi, kalau saya tertarik sama kamu gimana?

"Tertarik gimana, sir" Jake mencicit kecil, merasakan elusan ibu jari Sunghoon di pipinya yang mengelus lembut.

"Saya tertarik sama kamu sebagai alpha yang tertarik terhadap omeganya. Kamu keberatan tidak kalau saya ingin melakukan pendekatan sama kamu?"

Sunghoon memberikan pertanyaan kepada Jake. Pipi yang dielus oleh tangan Sunghoon itu bersemu merah.

"Sir tertarik ke saya karna apa?" pertanyaan dibalas oleh pertanyaan.

"Saya masih malu untuk menyebutkan alasannya, tapi kalau kamu ga keberatan kita bisa mengambil little step dalam hubungan kita nanti"

"Kita bisa mengenal satu sama lain dengan baik, tidak perlu terburu-buru"

Sunghoon berucap sambil memandang omega didepannya yang menatapnya dengan mata yang indah.

"Saya tidak langsung meminta kamu untuk jadi kekasih saya, saya mau nya kita kenalan dulu. Kamu mau, tidak?"

Jake pun menggenggam tangan Sunghoon yang mengelus pipinya. Memandang Sunghoon dengan maniknya. Kemudian menganggukkan kepalanya dengan pipi makin memerah padam.

"Mau coba tidak, Jake?" Sunghoon bertanya sekali lagi.

"Mau, sir"

Sunghoon mengukir senyuman paling indah yang pernah Jake lihat.

Cheríe | SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang