Double update! Vote dan comment yang banyak-banyak👊👊👊 Happy reading!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Adek, mama masuk ya"
"Iya, ma"
Mama sim pun memasuki kamar Jake, wanita itu tersenyum lalu meletakkan potongan buah mangga diatas meja belajar anaknya itu.
"Tadi papa bawa mangga, jadi ini mama potongin buat adek ya"
Jake pun bangkit dari acara rebahannya di kasur dan dengan cepat menghampiri sang mama dan memeluk wanita paruh berat.
"Asikkkk huhu makasih mama, tau aja adek lagi pengen mangga" tangan omega itu dengan cepat mengambil potongan mangga dengan garpu dan mengunyahnya dengan senyuman yang mengembang.
Setelah itu, Jake menggumam senang sambil menggoyangkan badannya. Membuat tubuh mama sim juga ikutan bergoyang karena sedang dipeluk oleh Jake. Mama sim pun mencium pipi anaknya gemes.
"Anak mama yang ini gemas sekali sih" ucapan itu membuat Jake tertawa lalu melepaskan pelukannya.
"Adek gimana perasaannya? Baik-baik aja atau ada sesuatu yang mengganggu?" Mama sim bertanya dan menatap sang anak.
Jake pun menghentikan kunyahannya. Lalu ia menggelengkan kepalanya. "Aku udah baik-baik aja, untuk yang kemarin maaf ya ma adek ga langsung ngasih tau soalnya adek takut mama khawatir"
Mama sim mengelus lembut surai anaknya, "Mama malah lebih milih khawatirin kamu daripada ga tau apa-apa, adek. Besok-besok jangan begitu lagi ya? Kamu ga kasian sama papa yang sampai nangis pas dikasih tau tentang itu sama abang dan nak Sunghoon?"
"Iya mama, maafin adek ya. Nanti adek peluk papa buat minta maaf" Mama Sim mengangguk mendengar jawaban anaknya. Matanya kemudian menangkap pakaian yang tak pernah ia lihat terpasang melindungi tubuh anaknya.
"Ini kausnya adek baru beli ya? Mama ga pernah liat. Tumben adek mau pakai yang oversized kayak gini"
Jake menatap kaus putih yang ia kenakan, lalu tersenyum lebar kembali menatap sang mama.
"Engga, ini punya mas Sunghoon. Kemaren aku curi, mama diem-diem aja ya" Jake meletakkan jari telunjukkan didepan bibir. Mendengar jawaban itu, mama sim tertawa keras.
"Hahaha.. Adek kayaknya udah masuk preheat ya?"
Walaupun pheromon sang anak kini tertutupi oleh aroma sandalwood, tapi insting seorang ibunya mengatakan bahwa sang anak akan segera heat.
