Chapter 25

4.8K 395 39
                                    

Happy reading🫶

Happy reading🫶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sayang

Ikeu

Jake

Jake terbangun dari tidurnya dan melirik kearah suara yang terdengar memanggilnya sambil terengah-engah.

Dihadapannya terdapat Sunghoon yang mengusap bulir keringat di sisi wajahnya sambil menatap khawatir.

"Mas..."

Jake mendekap tubuh tegap yang berada disampingnya itu dengan erat. Omega itu tidak peduli dengan perutnya yang menghalanginya untuk mendekap erat alphanya. Nafasnya masih terengah-engah seraya tetesan air mata mulai mengalir dari manik indahnya.

"Sttt... mimpinya jelek ya?" Jake menganggukkan kepalanya saat ia diberi pertanyaan oleh prianya. Sunghoon membawa tangannya untuk mengelus punggung omega yang kini mulai terisak tersedu-sedu.

Suara tangisan yang menyayat hati alpha itu memenuhi seisi ruangan kamar mereka. Sunghoon mengecup bahu omeganya, kemudian membawa kedua telapak tangannya untuk membingkai wajah indah omeganya.

Pheromonenya ia keluarkan agar omeganya dapat menjadi lebih tenang. Ibu jari Sunghoon mengusap pipi basah Jake. Mata tajam alpha itu melirik ke jam yang tergantung di dinding, menunjukkan bahwa kini masih jam 2 dini hari.

Sunghoon terbangun dari tidurnya kala ia mendengar omeganya meneriakan namanya dengan pilu. Dengan segera ia membangunkan Jake dari tidurnya.

"J-jangan tinggalin aku... Jangan pernah tinggalin aku, mas..."

"Kamu harus janji kalau kamu ga akan ninggalin aku..."

Manik indah kesukaan Sunghoon itu menatapnya memohon. Sunghoon mengamit dagu Jake dan mencium singkat bibir plump kesukaannya itu. Jake memejamkan matanya kala ranumnya dikecup oleh alphanya.

"Im not going anywhere. Aku ga akan kemana-mana dan ninggalin kamu sendirian. Aku janji"

"Janji?"

"Janji, sayang"

Jake kemudian menyandarkan kepalanya di potongan leher alphanya. Omega itu membiarkan hidungnya bersentuhan dengan scent gland alphanya dan menghirup pheromone alphanya sebanyak yang ia bisa, sebanyak kapasitas udara yang bisa ditampung oleh paru-parunya.

Sunghoon mengelus surai legam omeganya, bibirnya ia bawa untuk mengecup kecup singkat surai kesayangannya.

"Mau cerita mimpinya tentang apa?"

Gelengan kepala Sunghoon dapatkan sebagai jawaban kala ia melontarkan pertanyaan itu.

"Yasudah, tidur lagi yuk? Nanti siang kan kita mau check adek ke dokter, kamu jangan sampai lemes nantinya karna kurang tidur"

Cheríe | SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang