Chapter 20

6.5K 491 15
                                    

Vote + comment banyakkkk👊👊
Happy reading!

Wanita paruh baya itu berjalan dengan cepat menuju unit apartement anaknya dengan raut wajah yang gusar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita paruh baya itu berjalan dengan cepat menuju unit apartement anaknya dengan raut wajah yang gusar. Mama Park, ibunda dari Sunghoon itu sangat khawatir karna anaknya tidak bisa dihubungi selama hampir seminggu.

Wanita itu dengan segera memasukan pin password dan membuka pintu untuk memasuki tempat tinggal anaknya.

Mama Park awalnya berpikir bahwa Sunghoon tidak mengangkat teleponnya karea anak itu marah kepadanya akibat ia tidak bisa menghadiri dinner yang sudah direncanakan oleh anaknya itu.

Oleh karena itu, wanita alpha itu mencoba untuk menghubungi sekretaris atau bisa disebut suami dari sahabat Sunghoon, Sunoo untuk menanyai kabar anaknya.

Tetapi Sunoo mengatakan kepadanya bahwa Sunghoon tiba-tiba meminta cuti seminggu, membuat wanita paruh baya itu merasakan ada hal yang tak beres dengan anaknya itu. Sunghoon tidak pernah seperti ini sebelumnya. Anaknya itu tidak pernah bertindak seperti ini.

Hal tersebut membuat Mama Park khawatir dan memilih untuk menghampiri sang anak ke apartemennya.

Dahi wanita itu mengkerut kala ia memasuki unit apartemen anaknya dan mendapati pheromon asing yang berbau kuat. Mama Park menatap kesekeliling ruangan itu dan mulai menelusuri untuk mencari dimana anaknya berada.

Wanita alpha itu makin terheran-heran kala ia tidak melihat anaknya dimanapun, kecuali kamar yang belum ia telusuri. Sunghoon itu seorang yang workaholic dan morning person, jam sudah menunjukkan angka 10 sekarang jadi tidak mungkin sang anak masih berleha-leha didalam kamarnya.

Mama Park pun memilih untuk mencoba melihat anaknya ke kamar tidur itu. Wanita itu membuka pintu itu dengan pelan dan segera menutup hidungnya kala aroma cherry yang bercampur dengan pheromone anaknya menusuk indra penciumannya.

Matanya membelalak kala melihat pandangan didepannya. Anaknya sedang tertidur dengan seorang omega bertubuh kecil didekapannya. Mungkin kalau mereka mengenakan pakaian, Mama Park tidak akan seterkejut itu.

Tapi didepannya itu, selimut hanya menutupi dari pinggang sampai bagian tubuh bawah anaknya saja, membuat ia dapat melihat bercak merah dan cakaran di dada dan punggung Sunghoon yang tidak tertutupi oleh selimut. Sedangkan omega yang didekap Sunghoon itu, bercakan memenuhi dari leher sampai dada dan dadanya.

Sunghoon mengerjapkan matanya kala pheromone yang familiar memasuki indra penciumannya. Sunghoon melihat ke arah pintu dan membelalakkan matanya. Alpha itu dengan segera menaikkan selimut untuk menutupi tubuh omeganya yang terekspos.

"Sunghoon! Itu siapa?!"

"Mama kok ga bilang dulu kalau mau kesini" Sunghoon menjawab pertanyaan sang mama dengan suara tegasnya.

"Heh! Mama sudah telpon kamu berapa kali ya dalam sehari. Tapi ga ada satupun yang kamu angkat. Gimana mama ga khawatir"

"Itu juga omega siapa yang kamu ajak seks sembarangan?"

Cheríe | SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang