Happy reading!
Share cerita ini jika berkenan
Jangan lupa vote dan komen.
●○●
"Ahh... ahh..."
"Astagfirullah hal adzim." kaget Feri melihat pemandangan di ruang televisi terdapat dua orang tengah bercumbu diatas sofa.
Kedua orang itu masih memakai atasan lengkap hanya saja bawahannya sudah melorot separuh. Jadi terlihat dua kepemilikkan kelamin tengah bertaut dengan wanita diatas pangkuan sang pria.
"Mataku ternodai aaaa~" ucap Feri berlari kearah tangga.
"Anjing betul masuk nggak ngetuk!" protes Thoriq.
Jennifer menekan pinggulnya kebawah supaya kejantanan milik kekasihnya semakim dijepit mendalam oleh lipatan vaginanya. "Ahh... nanggung beb ayo dilanjutin dikamar."
"Ada kamar malah ngentot di ruang umum anak kostan." cibir Feri duduk ditangga sambil menyalakan ujung rokoknya.
"Diem lu jones gak banyak bacot," ucap Jennifer digendongan Thoriq saat melewati Feri.
"Binyik bicit, jembut loh noh cukurin biar punya Thoriq gak makin mendelep." ledek Feri lalu dilempar sendal oleh Jennifer.
"Enak berjembut daripada polosan gak ada sensasinya." timpal Thoriq masuk ke dalam kamar dengan kekasihnya.
Feri menyesap rokoknya lalu menyebulkannya. "Amoso?"
"Enak polosan apa berjembut win?" tanya Feri melihat Erwin baru saja masuk kost.
Erwin mengendikkan bahunya sambil melanhkah kearah kulkas kostan. "Nggak dua-duanya, daripada lo mikir begituan mending ngaji sama gue."
"Mashaallah, skip dulu ah kalau ngaji belum siap tobat masih suka nokep soalnya." balas Feri pada Erwin tengah mengambil air mineral dari kulkas.
"Lo mampir kemana win? Kok kaga seangkot sama gue tadi?" tanya Feri.
Erwin duduk diatas karpet ruang tamu kostan. "Gue mampir dulu ke toko buku bekas nyari modul sejarah yang second, eh waktu ke toko buku bekas papasan sama Fajar."
Kemudian Feri berpindah posisi duduk dari duduk ke anak tangga ke sebelah Erwin supaya memudahkan keduanya berkomunikasi. "Ngapain Fajar ke toko buku? Tumben kaga sama ayangnya?"
"Waktu gue tanyain tadi bukunya buat Aisyah, terus gue lupa nanyain Aisyah."
"Kaga bareng lo pulangnya?"
Kepala Erwin menggeleng tidak. "Nggak, katanya masih mau mampir ke Indojuly dulu dia beli pengaman."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
KOST CAMPUR ADUK [NV]
Romance«ᵇᵉᵇᵉʳᵃᵖᵃ ᵖᵃʳᵗ ᵖʳⁱᵛᵃᵗᵉ, ᵈⁱ ʰᵃʳᵃᵖ ᶠᵒˡˡᵒʷ ᵈᵘˡᵘ ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵐᵉᵐᵇᵃᶜᵃ» [REVISI/NV!] [END] Kost campur aduk ini merupakan tempat tinggal bagi kaum manusia rantau yang memiliki dana lowbudget. Mengapa dinamai campur aduk? Dikarenakan isinya beragam manusia di...