Selamat membaca
Jangan lupa vote dan komen!
○●○
Paginya Jennifer dilarikan ke bidan terdekat karena bangun dari pingsan, ia terus muntah-muntah hingga tubuhmya lemas dan wajahnya pucat.
Ia diantar oleh Rama dan Feri yang menggunakkan motor beat milik Rama, jadi ketiganya berboncengan tiga ke bidan terdekat.
"Ini bang Thor kemana euy?" tanya Rama pada Feri.
"Kaga tau anjir, bang khairul udah telpon bolak-balik gak dijawab. Terus gue spam chat, centang satu." balas Feri.
"Lemes banget anying," keluh Jennifer menyandarkan kepalanya dibahu Rama karena menunggu antrian cukup lama di Bidan tersebut.
"Sabar mbak, apa bang Thoriq kecopetan?"
Kepala Feri menggeleng tidak tahu, "Antara kecopetan sama main cewek lain kali?"
"Apa dia pulang ke Banten?" tanya Feri.
"Kok gak pamit?"
"Ya siapa tau ada keluarganya yang meninggal atau apalah, jadi mengharuskan dia balik tanpa pamit terus gak sempet buka hp." balas Feri pada Rama.
"Pasien nomer tiga puluh delapan ibu Jennifer." panggil salah satu perawat disana.
Rama pun menuntun Jennifer masuk ke dalam ruangan tersebut, sedangkan Feri menunggu diluar ruangan. Baru saja menidurkan Jennifer diranjang rawat bu bidan sudah bertanya, "Keluhannya apa?"
"Lo aja ram yang ngomong, gue mumet." kata Jennifer tidak dapat mendeskripsikan sakitnya.
"Jadi gini bu dia muntah-muntah pingsan terus bangun muntah-muntah lagi." balas Rama membuat Bidan manggut-manggut lalu memeriksa bagian perut Jennifer.
"Telat haid nggak mbak?"
"Saya haid biasanya dua bulan sekali bu, jadi gak ngerasa kalau telat."
"Udah dicek pake testpack?"
"Udah sih tadi pagi hasilnya garis dua." sahut Rama.
Bidan manggut-manggut lalu menulis obat diresepnya. "Hamil awal-awal kena morn sick, saya kasih obat biar nggak mual sama vitamin." ucapnya lalu memberikan resepnya pada Rama.
"Istrinya jangan dibiarin kecapekan mas," ucap Bidan.
"Bukan istri saya bu."
"Terus?"
"Ini mami tiri saya." balas Rama menuntun Jennifer keluar ruangan membuat Bidan mengerutkan keningnya bingung. "Mami tirinya muda sekali, apa nggak oleng ke masnya?"
"Gimana udah? Cepet amat?" tanya Feri.
"Dah cepet kan udah fiks kalau mami ipel bunting anak Thor, ini ditebus bang di ruang farmasi," balas Rama memberikan selembar resep ke Feri.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOST CAMPUR ADUK [NV]
Romance«ᵇᵉᵇᵉʳᵃᵖᵃ ᵖᵃʳᵗ ᵖʳⁱᵛᵃᵗᵉ, ᵈⁱ ʰᵃʳᵃᵖ ᶠᵒˡˡᵒʷ ᵈᵘˡᵘ ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵐᵉᵐᵇᵃᶜᵃ» [REVISI/NV!] [END] Kost campur aduk ini merupakan tempat tinggal bagi kaum manusia rantau yang memiliki dana lowbudget. Mengapa dinamai campur aduk? Dikarenakan isinya beragam manusia di...