KOST CAMPUR ADUK - 26

670 37 3
                                    

Selamat membaca!

Jangan lupa vote dan komen

"Ah bullshit," jawab Felicia kemudian membuka pintu kamar Zivanna, ia keluar melihat Feri yang tengah membenarkan motor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ah bullshit," jawab Felicia kemudian membuka pintu kamar Zivanna, ia keluar melihat Feri yang tengah membenarkan motor. "Bang lo jahat!" serunya tiba-tiba.

"Kalau gue jahat udah gue buang lo dipinggir jalan waktu anterin ambil obat odgj," balas Feri enteng.

"Anjing!" Felicia menyeru kemudian melemparkan sandal kearah Feri, ia mulai mengamuk di garasi kostan membuat Gio dan Feri yang ada disana gerak cepat menahannya.

Jennifer mengambil obat Felicia yang tersimpan dikamarnya. "Cha tolong ambilin minum cha!" titahnya melihat Aisyah yang ada di area dapur.

Aisyah mengambil air digelas dari galon kemudian memberikkannya kepada Jennifer. "Ini mbak," ucapnya diterima oleh Jennifer.

Lalu Jennifer meminumkan paksa air dan obat penenang kepada Felicia yang ditahan oleh Gio dan Feri. "Jangan dimuntahin!" sentaknya membekap mulut Felicia yang akan memuntahkan obatnya.

"Lepasin bangsat gue mau keluar!" teriak Felicia berusaha berontak setelah meminum obat-nya.

"Gak lo kalau keluar bisa ilang terus di eksploitasi sama oknum yang gak bertanggungjawab," kata Feri menggeret Felicia kearah gudang kostan supaya aman.

Gio melihatnya tidak tega tapi mau bagaimana lagi demi kebaikkan Felicia. Ia menghela nafas panjang, "Beneran anak genderuwo bukan sih?" tanyanya pada Jennifer.

"Gak tau soalnya Viola mirip Cia persis, beda sama Freya atau Jocelyn yang wajahnya campuran bahkan biasanya anak cewek wajahnya dominan ke bapaknya kek Freya." balas Jennifer.

"Masih jadi misteri Cia gila gegara cinta bertepuk sebelah tangan atau teror dari bu Erna."

"Lo di kampus masih ketemu Kinan atau gak Gi? Kan cuma lo yang belum lulus disana," tanya Aisyah tiba-tiba pada Gio.

Gio menggelengkan kepalanya tidak, "Gue udah gak pernah ketemu dia apalagi gue jadi mahasiswa kuker-kuker alias kuliah kerja kuliah kerja."

"Lo masih mimpi yang horor-horor cha?"

"Alhamdulillah sejak Freya lahir udah gak pernah mimpi yang horor-horor," balas Aisyah.

"Terakhir mimpi perasaan ketemu bang Thor di kostan lama terus bang Thor kayak minta tolong gitu sama ada mbak Jihane yang nari-nari gitu," sambungnya membuat Jennifer menaikkan satu alisnya.

"Maksud lo Thoriq tinggal di kostan itu?"

Aisyah menganggukkan kepalanya iya, "Gak tau pokoknya sebelum Freya lahir gue sempet mimpi bang Thor masuk kostan lama minta tolong terus gak jauh darinya ada mbak Jihane nari-nari gitu."

"Jihane nari apaan?" tanya Gio.

"Kayak nari india gitu soalnya sambil muter-muter ditengah-tengah banyak orang." balas Aisyah mencoba mengingat kembali mimpi tersebut.

"Aisyah!" panggil seseorang didepan garasi kostan membuat mereka penghuni kost campur aduk yang ada di garasi kostan menuju kearah sang pemamggil.

Aisyah terbelalak ketika melihat kakak laki-lakinya dan keluarganya ada didepan kostan. Ia langsung buru-buru masuk kamarnya lalu menguncinya, "Sini sayang." katanya sambil memeluk Freya membuat Gavi bingung kenapa ibunya seperti orang ketakutan?

"Siapa ya?" tanya Jennifer pada rombongan tersebut.

●○●


Brak.

Terdengar benda jatuh dari arah dapur membuat mereka menoleh secara bersamaan kearah dapur. Tiba-tiba lampu dapur berkelap-kelip sendiri.

"Ayo keluar jalan-jalan bareng gitu sambil cerita," ajak Anya membuat mereka langsung bersiap.

"Anak-anak dibawa juga?" tanya Feri.

"Jelas lah anjir kalau disini sendirian bahaya," balas Jennifer kemudian menggendong Freya dari gendongan Feri.

Khairul menggendong Jocelyn, sedangkan Zivanna menggendong Viola sebelum mereka pergi keluar berjalan-jalan bersama.

"Gavi mana gavi?" tanya Anya mengabsen anak-anak yang akan dibawa.

"Nih sama gue," kata Gio yang tengah memangku Gavi.

"Kunci kamar masing-masing jangan lupa," peringat Anya.

Kemudian Rama menuntun Felicia dari gudang kostan untuk keluar. Felicia yang dibawa hanya cekikikan dengan pandangan kosong.

Gio pun membuka pagar kostan betapa kagetnya mereka saat ada perempuan tengah tersenyum kepada mereka.

"Kalian mau kemana?" tanya perempuan tersebut.

Kemudian terasa ada angin yang berhembus kencamg lewat mereka.

"Argh.... AAAAA!" teriak Anya tiba-tiba membuat mereka terkejut. Kini Anya tengah berteriak bak orang kesurupan dengan dua matanya berwarna full putih.

"Wah gak bisa dibiarin ini," kata Feri keluar kostan, ia menaiki motornya kemudian mengendarainya kearah kostan jalan serayu.

"Bang Feri nekat nih?" tanya Gio.

"Ram tolong susul bantu Feri, gue takut dia kenapa-kenapa." ucap Jennifer.

Rama mengangguk dan menurut tuk menyusul Feri dengan motornya. Lalu Zivanna menoleh kearah Jennifer yang tengah menenangkan Freya terus-terusan menangis.

"Lo suka sama Feri? Kenapa seperhatian itu?" tanyanya.

Bersambung....

DI KARYAKARSA SUDAH DI UPLOAD SAMPAI END DAN LENGKAP

KIRA-KIRA ADA YG MAU E-BOOK-NYA? COBA KOMEN SINI>>

KOST CAMPUR ADUK [NV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang