KOST CAMPUR ADUK [NV]

KOST CAMPUR ADUK - 19

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!

JANGAN SIDERS.

NSWF 18+ AREA, BE WISE MEMILIH BACAAN.

Bu Ayu pun meninggal karena diguna-guna olehnya. Sementara penyebab anak pertama Bu Ayu tiada ada plot twist-nya karena menyukai salah satu anak kostan campur aduk, namun ditolak membuatnya frustasi lalu bundir.

"Pertanyaannya siapa yang nolak anak pertamanya bu Ayu? Sampe bundir begitu?" tanya Rama setelah mendengar cerita dari Khairul.

"Perasaan kayak kaga ada yang kenal sama keluarga bu Ayu kecuali bang Khairul," ucap Jennifer diangguki Felicia.

"Yang sering diteror?" tanya Jihane.

"Sumpah lu pada ngaku deh disini ada yang nolak cintanya mendiang anaknya Bu Ayu gak?"

Khairul menggelengkan kepalanya tidak, "Boro-boro gue nolak orang gue aja mesti ditolak sama cewek sama dikatain burik duluan."

"Padahal gue kan duda manis ahay semlebew," sambungnya percaya diri.

"Kalau yang sering diteror mah Cia," celetuk Anya lalu sorot mata mereka menuju ke Felicia.

Felicia terbelalak lalu menunjuk dirinya sendiri. "Gue aja gak kenal njir sama anak pertamanya baru tau pas dia bundir lagian kan dia cewek."

"Ya siapa tau anak pertamanya bu Ayu penyuka sesama jenis."

"Ini beneran gak ada yang nolak?" tanya Rama sekali lagi.

Semua menggelengkan kepala tidak secara bersamaan. "Jangan-jangan lo sendiri Ram?" tanya Khairul.

"Gue gak pernah ketemu sama anaknya."

"Jadi sama-sama gak tau disini? Berarti cuman gosip doang. Udah kalian istirahat dulu aja besok cerita lagi udah gak kerasa jam satu pagi," lerai Khairul kemudian masuk ke dalam kamarnya diikuti yang lain dengan pertanyaan yang mengganjal.

Siapa sebenarnya yang menolak cinta mendiang anak pertama bu Ayu? Apa itu hanya sekedar gosip untuk mengalihkan topik pesugihan dari bu Erna yang akan menumbalkan anak kostan campur aduk?

○●○

Fajar menyempatkan membersihkan bulu-bulu halus area di kewanitaan kekasihnya sebelum pergi. "Yang jangan banyak gerak nanti takut ketusuk."

"Duh ay rasanya semriwing sama agak gatel kalau ngangkang gini," keluh Aisyah yang tengah mengangkang dipinggiran kasur.

Perutnya semakin bulat membuatnya susah tuk melihat area bawah kewanitaannya. Jadinya kekaishnya berinisiatif memangkas merapikan rambut yang tumbuh dikewanitaannya sebelum berangkat pergi ke Sidoarjo.

"Ahh..." desah Aisyah saat merasakan tiupan-tiupan lembut di area kewanitaannya.

"Udah yang bersih tinggal mandi." balas Fajar lalu mengumpulkan sisa rambut kemaluan kekasihnya untuk dibuang.