Hallo gimana, makin bosen atau makin mau lanjut?
Kok sepi ya? Mana suaranya?
Untuk part 9 - 10 - 11 di karyakarsa terbuka=gratis ya!
Jadi kalau di kk gratis disini juga di upload versi lengkap-nya
Jadi yang sudah baca bisa baca lagi kalau gak bosen, jangan lupa komen ya kakak2 tercinta
Kalian bisa baca lewat web kalau gak punya aplikasinya.
Please feedback-nya kakak2 manis/ganteng/cantik
Gak muluk-muluk pengen di vote sama komen doang kok buat dukungannya disini, jangan sider.
Spam komen pun boleh, dipersilahkan.
Temenan? Juga bolehhh.
Just for fun!
Aisyah harus opname selama sehari di rumah sakit karena kekurangan darah. Banyaknya darah yang keluar dari perutnya membuatnya harus membutuhkan satu kantung darah dan perawatan intensif dari rumah sakit.
"Makan dulu cha, biar nggak lemes." kata Feri membawa semangkuk bubur ayam.
"Mas Fajar..." lirih Aisyah merindukan sang kekasih.
"Fajar masih gak enak badan, gak mau dibawa ke rumah sakit dia jadi di rawat di kost sama anak-anak." ujar Feri pada Aisyah.
Helaan nafas panjang dari Aisyah, "Kenapa enggak dipaksa dibawa ke rumah sakit?" tanyanya khawatir.
"Udah dipaksa tapi dia tetep ngeyel nggak mau, takut biaya makin banyak kalau ke rumah sakit." balas Feri lalu menyuapkan sesendok bubur kepada Aisyah.
Aisyah menerima suapan tersebut sambil mengunyahnya perlahan. Ia makan dengan kondisi tak tenang karena kabar kekasihnya yang ternyata belum sembuh dikostan.
"Nanti lo boleh pulang kata dokter." kata Feri sambil mengelap belepotan diujung bibir Aisyah.
"Pulang sekarang aja gimana? Aku kepikiran mas Fajar terus."
"Yeu, yang bucin tolol mah beda." Feri mencibirnya membuat Aisyah mendengus kesal, "Bukan masalah bucin tolol tapi masalah khawatirnya, takut setannya masih nempel di mas Fajar!" protesnya.
"Udah ilang setannya soalnya ada dua ustad sama satu pendeta tadi bersih-bersih kostan, cuman nggak seratus persen ilang kata pak ustad setannya masih bisa balik lagi." ucap Feri sesuai dengan info di grup chat kost campur aduk.
"Kok tetiba horor kenapa?" tanya Aisyah.
Kepala Feri menggeleng tak tahu. "Nggak tau kemarin di grup chat bilangnya cuman itu doang, sisanya nanti dijelasin kalau udah balik ke kostan."
"Ayo bang pulang, gue udah sehat kok."
"Seriusan? Ntar masih muntah-muntah darah lagi repot." kata Feri masih khawatir akan kondisi Aisyah yang belum sepenuhnya pulih.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOST CAMPUR ADUK [NV]
Roman d'amour«ᵇᵉᵇᵉʳᵃᵖᵃ ᵖᵃʳᵗ ᵖʳⁱᵛᵃᵗᵉ, ᵈⁱ ʰᵃʳᵃᵖ ᶠᵒˡˡᵒʷ ᵈᵘˡᵘ ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵐᵉᵐᵇᵃᶜᵃ» [REVISI/NV!] [END] Kost campur aduk ini merupakan tempat tinggal bagi kaum manusia rantau yang memiliki dana lowbudget. Mengapa dinamai campur aduk? Dikarenakan isinya beragam manusia di...