KOST CAMPUR ADUK - 13

481 38 0
                                    

Hallo update lagi!

Jangan lupa vote dan komen!

Kalau penasaran part lengkap 13 - 14 bisa ke karyakarsa ya biar gak gantung harga 2,5k.

Kalau penasaran part lengkap 13 - 14 bisa ke karyakarsa ya biar gak gantung harga 2,5k

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba suasana menjadi sunyi, tidak terdengar suara ngaji dari Erwin dan Gio. Hanya ada suara hembusan angin malam dan dentikkan jarum jam.

Zivanna dan Jihane saling menatap karena merasa ada yang aneh diluar. "Jangan-jangan," ucapnya tepotong karena terdengar suara ketukan dari pintu kamarnya.

Tok. Tok. Tok.

"Minta tolong bukain..." ucap seorang wanita—salah satu penghuni kost baru.

Keduanya menahan pintu kamar tersebut supaya tidak dapat dibuka oleh sang pengetuk, karena mereka yakin itu bukan manusia.

Hiks...

Terdengar rintihan tangisan dari luar membuat Fajar membuka pintu kamar kost-nya. Alangkah kagetnya ia melihat salah satu penghuni baru tengah menangis sambil membawa keranjang sampah yang kosong didepan toilet lantai dua.

"JANCOK SETAN!" teriak Fajar saat melihat penghuni baru itu tersenyum lebar mengeluarkan lidah panjang menjuntai kebawa dan bola matanya berwarna putih.

BRAK!

Seketika itu juga semua pintu kamar kost terbuka membuat mereka reflek berteriak. "CIA ANJING CIA!" panik Anya menunjuk Felicia tiba-tiba ditarik kebelakang dengan posisi tengkurap.

Jennifer panik langsung berlari bersama Zivanna dan Jihane turun tangga. "AAAAAA!" teriak ketiganya melihat wanita berambut cokelat berkulit pucat tengah bertepuk tangan sambil menyanyi lagu jawa bernuansa horor bak nyinden didepan Feri yang tergeletak dengan mulut terbuka memuntahkan darah. "T—tolong," lirihnya.

Erwin dan Rama keluar dari kamarnya untuk menolong Felicia yang terus ditarik sosok tak kasat mata.

"Tolong!!! Hiks…" teriak Felicia sambil menangis.

Rama menodongkan rosarionya kearah wanita yang ada didepan toilet. "Dalam nama bapa—"

Brak!

Rama terpental ke lantai bawah karena dorongan Rihana—salah satu penghuni baru begitu kuat. "Arghh..."

Pyar!

Terdengar suara piring pecah dilantai pertama membuat Khairul keluar kamarnya dengan mata putih bak orang kesurupan.

Zivana menodongkan pecahan kaca dari piring itu kearah Kinan—penghuni baru berambut cokelat. "Lo siapa sebenernya? Mau lo apa?"

"Mau Lo semua mati." balas Kinan sambil tersenyum lebar. “Ha ha ha ha,” tawanya melengking.

"Argh!" erang Zivanna saat merasakan ada benda yang menggores bagian punggungnya, ia menoleh kebelakangnya ternyata Khairul seperti orang kesurupan menusuk-nusuk bagian belakang punggungnya dengan potongan piring kaca.

KOST CAMPUR ADUK [NV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang