Part 18🌻

13.1K 505 0
                                    

🌷HAPPY READING🌷

Elena langsung menutup buku diary tersebut lalu menaruh nya sambil menatap buku diary tersebut.

"Benar yang di tuliskan Elena 'dia baru akan merasa kehilangan setelah orang itu pergi' dan itu memang benar terjadi, ngomong-ngomong gimana ya dengan keluarga gue, pasti mereka nangis, gue jadi pengen liat muka bang Ezra nangis".ucap Elena sambil membayangkan wajah abangnya pada saat ia masih menjadi Chris.

Elena langsung berbaring dan menatap seisi kamar lalu matanya tertuju pada buket bunga mawar yang di di kasi oleh Ali, Elena langsung terbangun dan menatap buket bunga mawar tersebut.

"Bunga nya cukup bagus tapi sayang nya gue gak terlalu suka sama bunga mawar gue lebih suka sama bunga tulip, tapi gak papa lah untuk kali ini gue terima karna gue lumayan suka sama penataan nya".ucap Elena lalu berdiri dari duduk nya setelah itu berjalan menaruh buket tersebut ke dalam lemari kaca yang terisi oleh boneka-boneka yang lucu setelah itu Elena kembali lagi ke kasur lalu mengambil buku diary tersebut lalu memasukkan nya ke dalam laci dekat tempat tidurnya. Setelah itu berjalan ke arah kamar mandi untuk mandi, setelah selesai Elena langsung memakai baju nya lalu turun ke lantai bawah.

Sesampainya di lantai bawah Elena langsung berjalan menuju dapur lalu memasak nasi goreng, setelah selesai Elena lalu mengambil nasi goreng tersebut dari atas wajan setelah itu Elena langsung berjalan menuju meja makan sesampainya ia lalu menarik kursi lalu menaruh piring nya di meja tersebut setelah itu Elena langsung memakan makanan nya. Tidak lama inti Dark Wolf datang lalu manatap Elena.

"Lagi makan apa tu? ".tanya Kenzo yang mencium aroma lezat dari piring Elena.

"Nasi goreng, mau? ".ucap Elena.

"Mau! ".girang Gilang.

"Sana ambil sendiri".ucap Elena sambil menunjuk ke arah wajan yang berisi nasi goreng, mereka semua pun langsung mengambil piring dan mengambil nasi goreng tersebut lalu duduk di meja makan. Mereka semua pun makan dengan lahap.

"Oh iya El, tadi apa isi kota yang di kasi ama geng dhjal itu? ".tanya Gilang.

"Isinya gak penting".ucap berbohong Elena.

"Serius, kalau gitu kasi ke abang, abang mau liat apa yang di kasih untuk adik abang ini".ucap Arvin.

"Udah aku buang bang".ucap Elena.

"Serius udah di buang? ".tany Alvaro.

"I-iya, udah ku buang tadi".ucap Elena.

"Terus bunganya gimana?, di buang juga? ".tanya Ian.

"Iya".ucap Elena.

"Eh Elena udah lama loh gak ke markas".ucap Kenzo.

"Kalau gitu nanti kita ke markas aja".ucap Arvin.

"Lo mau gak El? ".tanya Rey.

"Mau-mau aja sih, tapi gue ajak Clara sama Kaila, gak papa kan? ".ucap Elena.

"Gak papa yang penting gak bikin masalah".ucap Gilang. Setelah itu mereka pun langsung mengobrol dengan canda dan tawa.

࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇

Transmigrasi Figuran [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang