Part 6🌻

22.8K 780 1
                                    

HAPPY READING🌷

Tok... Tok... Tok...

"Non El".ucap bi Inem di depan pintu kamar Elena.

"Non El".ucap bi Inem sambil mengetuk pintu

Unghhh...

Tidur Elena terganggu di karna kan terdengar suara ketukan pintu berkali-kali.

"Siapa sih ganggu banget".gumam Elena yang masih mengumpulkan kesadaran nya.

"Non El".ucap sekali lagi bi Inem dari luar.

"Iya bi, ada apa? ".ucap Elena sambil berjalan menuju pintu kamar lalu membuka ny dapat ia lihat terdapat wanita parubaya yang sedang berdiri di depan pintu.

"Non El teh di suruh turun sama tuan Alvaro untuk makan malam".ucap bi Inem.

"Yaudah bibi turun aja dulu nanti aku turun".ucap Elena.

"Baik non kalau gitu saya teh turun dulu".ucap bi Inem sambil berjalan menuju lantai bawah. Elena langsung masuk dan pergi ke wc untuk mencuci muka dan menggosok gigi nya setelah selalu ia pun turun.

"Hy bang".ucap Elena sambil berjalan menuju kursi yang ada di tempat meja makan tersebut dan duduk berhadapan dengan Arvin dan di samping Elena ada Alvaro.

"Hey El".ucap mereka berdua.

"Non El mau makan apa teh".tanya bi Inem.

"Nasgor aja bi".ucap Elena, beberapa saat kemudian pesanan Elena datang, Elena pun langsung mengambil pesanan nya dan tdk lupa berterima kasih, setelah itu Elena pun langsung memakan makanan nya tidak ada yang berbicara saat makan karna itu memang sudah menjadi kebiasaan di keluarga Alexander. Selesai makan Elena dan kedua abang nya pun berjalan ke arah ruang keluarga, Elena duduk di tengah-tengah antara Alvaro dan Arvin.

"Bang kok bunda sama ayah belum pulang sih, kan katanya cuman seminggu ini udah seminggu pas hari aku pulang dari rumah sakit".ucap Elena sambil merubah kosakata nya memang Elena kalau berbicara dengan keluarga nya ia akan merubah kosakata nya menjadi Aku-Kamu tetapi kalau dengan orang lain ia akan memakai Lo-Gue.

"Emm.... Mungkin ayah sama bunda udah di jalan".ucap Alvaro.

"Paling mereka ngurusin kerja di sana, mereka lebih milih kerja daripada keluarga".ucap Arvin yang jegah dan kesal kepada orang tua nya, bagaimana tidak kesal, di saat anaknya sakit mereka malah pergi karna urusan kerjaan.

"ARVIN jaga ucapan lo, bunda sama ayah kerja demi kita".ucap Alvaro sambil menatap Arvin penuh arti.

"Tapi bang gue emang tau mereka kerja demi kita tapi bisa gak lo pikirin El yang baru aja sadar dari koma nya saat itu dan mereka saat sudah melihat El sadar dari koma, mereka langsung pergi dan itu bukan hanya terjadi sekali dan bukan El doang tapi lo sama gue juga".ucap Arvin ngegas.

"Tapi Vin mereka kerja demi kita, please lo ngerti Vin mereka kerja untuk hasilin uang untuk liat kita bahagia".ucap Alvaro.

"Gue gak butuh kebahagiaan karna uang bang yang gue butuh kebahagiaan karna kasih sayang orang tua".ucap Arvin dengan amarah yang meluap luap, setelah mengatakan itu Arvin langsung berjalan ke lantai atas menuju kamar nya sedangkan Alvaro ia hanya diam, memang benar di katakan Arvin orang tua mereka memang sangat gila kerja, sedangkan Elena jangan tanyakan ia dari tadi hanya menyimak perdebatan kedua abangnya, sekarang ia sudah paham alasan Elena yang asli bersikap dingin,jutek,dan menutup diri di karna kekurangan kasih sayang orang tua dan berbicara soal kejadian di rumah sakit ia teringat dengan Clara yang sebenarnya adalah Lily sahabat Chris di dunia asli, ia masih heran bagaimana Lily bisa masuk di novel ini juga dan bagaimana nasib Vana di sana.

Transmigrasi Figuran [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang