Part 32🌻

9.5K 366 0
                                    

🌷HAPPY READING🌷

"Jadi, bisa kalian bertiga jelaskan? ".ucap Ayah Julio.

"Maaf om, tante, bang Alvaro dan bang Arvin dan kalian semua inti geng Dark Wolf termasuk juga Kaila maaf udah bohongin kalian semua, Saya dan Lily bener-bener nyesel tapi apa boleh buat Elena dan Clara sendiri yang menyuruh saya dan Lily untuk menggantikan nya dan membuka kedok Nesya".ucap Chris sambil menunduk begitu pun dengan Lily.

"Terus di mana anak saya Chris".ucap bunda Camella sambil menangis.

"A-anak b-tante... ".ucap Chris tidak dapat meneruskan perkataan nya, Chris lalu menunduk sambil mengepalkan tangannya hingga kuku tajamnya menusuk kulit tangannya.

"Dimana anak saya Chris".ucap bunda Camella sambil memegang bahu Chris dengan tangis nya yang mencari anaknya.

"Anak tante sudah meninggal".bukan Chris yang menjawab melainkan bang Ezra.

Bunda Camella yang shock langsung merosot ke lantai dengan tatapan tak percaya. Kaila yang melihat itu langsung menghampiri bunda Camella.

"Gak mungkin".ucap bunda Camella yang merasa frustasi.

"Gak mungkin anak saya meninggal, pasti kamu kan penyebab nya".ucap bunda Camella sambil menunjuk Chris.

"Tante ini bukan salah Chris tapi ini sudah takdir jadi mohon agar tante relakan, saya tau tante pasti berat merelakan anak tante".ucap Lily berniat memegang tangan bunda Camella tetapi langsung di tepis oleh Kaila.

"Orang asing di larangan nyentuh sembarangan! ".ucap Kaila sambil menekan setiap katanya. Hal itu membuat Lily kembali memundurkan dirinya.

"CHRIS!!, KEMBALIKAN ANAK TANTE.... ".ucap bunda Camella sambil menggoyangkan tubuh Chris.

"CHRISTINA, SAYA BILANG KEMABLI KAN ANAK SAYA, saya mohon hiks...., El kembali kepada bunda El.... ".ucap bunda Camella.

"S-saya tidak bisa".ucap Chris.

"Kamu!, kamu harus mengembalikan anak saya, kamu kan yang membunuh jiwa nya!! ".ucap bunda Camella sambil menunjuk dada Chris. Papa Julio yang melihat itu langsung mengambil istri nya.

"Kamu dasar PEMBUNUH".ucap bunda Camella. Yang membuat Chris yang tidak terima langsung melawan.

"Gue bukan pembunuh! ".ucap Chris yang kehilangan kontrol atas dirinya. Ezra langsung saja menahan tangan Chris agar tidak melakukan hal-hal yang berbahaya.

"Lo, lo yang bunuh adek gue, ngaku lo pembunuh".ucap Arvin.

"Gue bukan pembunuh brengsek!!, dari tadi gue tahan karna gue nge hormati kalian tapi apa?!, kalian malah semenah-menah sama gue!, kalian pikir gue mau ada di sini?, gak!, gue gak mau, karna apa?!, bunda gue di sana nungguin gue, lo pikir gue pembunuh, gak, gue bukan pembunuh, anak lo/adek lo aja yang narik jiwa gue!!, kalau bukan dia yang narik jiwa gue, mungkin saat ini gue udah siuman dan peluk bunda gue!! ".ucap Chris sambil mengeluarkan semua unek-unek nya dengan tangan yang berdarah akibat kuku nya serta air mata nya yang mengalir.

"Dan kalau buka gue mungkin anak lo akan mati konyol tanpa ngungkapin kebenaran! , gue!, gue dalangnya!, gue yang ngumpulin bukti!, gue juga yang pertaruhkan nyawa gue cuman apa?!, cuman untuk ngungkap kesehatan!! ".ucap Chris sambil menunjuk dirinya. Tapi tiba-tiba bunda Camella berjalan ke arahnya lalu menampar pipi Chris dengan keras.

Transmigrasi Figuran [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang