Terjebak Pernikahan Dini [ SELESAI ]

38. Gara-gara Cicak!

Malam ini adalah malam yang paling bikin spot jantung Raline jedag jedug, karena Rasya yang sedang mabuk berat justru bikin Raline mleyot karena ucapan Rasya yang untuk pertama kalinya memuji kecantikan Raline.

"Kamu malam ini sangat Cantik Raline."

Raline yang mendengar Ucapan Rasya kini hanya dapat menahan nafasnya dan entah mengapa wajahnya merasa panas ketika mendengarkan pernyataan Rasya. kemudian Rasya menjatuhkan kepalanya dipangkuan Raline dan kini Rasya memandang wajah Raline dengan sesama.

"Istriku sangat cantik."

Raline merasakan Jantungnya berpacu dengan kencang dan didalam hatinya Banyak letupan bunga api yang meletup-meletup didalam hatinya.

'Astaga Mas kamu bikin aku melayang-layang,' guman dalam hati Raline.

"Aku cantik?"

"Heem," jawab Rasya sambil mengangguk, pria itu masih tertidur dipangkuan Raline.

"Masa sih? Kok aku gak percaya ya?"

"Iya, kamu cantik Raline."

Raline yang melihat Rasya yang sedang mabuk merasa gemas dengan sikap Rasya yang berbicara jujur. Wanita cantik itu mempunyai ide untuk mengerjai Rasya, karena dengan melihat sikap Rasya saat ini bisa menjadi hiburan tersendiri bagi Raline kalau Rasya udah balik ke Mode normal mungkin Raline gak akan berani mengerjai Rasya. yang ada malah kena omelan Rasya.

"Aku suka dengan sikap Mas Rasya yang sedang mabuk kayak gini," ujar Raline.

"Siapa yang mabuk? Aku gak mabuk," jelas Rasya sambil menatap tidak suka kearah Raline karena dikatain mabuk oleh Raline lalu Rasya memeluk Raline dari belakang.

"Iya deh. Mas gak mabuk," jawab Raline sambil melepaskan tangan Rasya yang melingkar dipinggangnya.

"Jangan dilepas. Saya masih kepengen seperti ini," tutur Rasya yang semakin erat memeluk Raline.

"Mas lepas sebentar ya? Ayo Mas ganti baju dulu ya? " ucap Raline dengan nada lembut.

"Gak mau, malas," rengek Rasya seperti anak kecil yang gak mau ditinggal oleh Ibunya.

Raline menghembuskan nafas panjangnya yang bingung harus gimana membujuk Rasya agar mau berganti baju.

"Yaudah deh, kalau gitu saya ganti baju dulu," ujar Raline sambil melepaskan tangan Rasya yang melingkar dipinggangnya.

"Hem, baiklah tapi jangan lama-lama ya. Saya sudah mengantuk," ucap Rasya yang kini melepaskan tangannya dari pinggang Raline.

"Kalau Mas udah ngantuk, Mas boleh tidur dulu."

"Gak mau! Saya maunya tidur meluk kamu," ucap Rasya sambil menggelengkan kepalanya.

"Yaudah iya. Saya ganti baju dulu gak lama kok, kalau Mas sudah mengantuk tiduran dulu," jelas Raline dengan nada lembut sambil tersenyum kearah Rasya.