41. Cemburu Tanda Sayang.

299 8 0
                                    

Setelah perdebatan Rasya dengan Nadzril selesai, Nadzril yang merasa bahwa berbicara dengan Rasya saat sedang emosi tak akan ada gunanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah perdebatan Rasya dengan Nadzril selesai, Nadzril yang merasa bahwa berbicara dengan Rasya saat sedang emosi tak akan ada gunanya. Akhirnya pria itu pamit pulang meninggalkan Rasya sendirian yang terdiam membeku ketika mendengarkan pernyataan Nadzril yang mengatakan bahwa Rasya harus segera mengakhiri perjanjian nikah tersebut atau dia akan menyesal karena telah mempermainkan sebuah pernikahan yang sakral.

Kini Rasya pergi menuju ke kamar untuk beristirahat, setelah memasuki kamar ternyata Rasya melihat Raline sudah terlelap dalam tidurnya dan Pria itu membaringkan tubuhnya disamping Raline. Pria itu ingin sekali memejamkan matanya tetapi entah mengapa matanya sama sekali tidak bisa terpejam. Rasya terus memikirkan ucapan Nadzril tadi hingga membuatnya terjaga semalaman.

Keesokan paginya, Rasya masih belum tertidur kini Raline tertidur sambil memeluk Rasya. Pria itu memandang wajah teduh Raline ketika tidur, pria itu ingin mengelus pipi Raline. Tetapi tidak jadi karena Raline keburu bangun. Raline terkejut ketika dia tertidur sambil memeluk Rasya, kini manik mereka bertemu hingga beberapa saat. Kini Rasya bergegas bangun dan berjalan menuju kamar mandi sedangkan Raline bergegas menuju dapur untuk menyiapkan sarapan pagi untuk dirinya dan Rasya. Kini setelah selesai menyiapkan sarapan Raline bergegas menuju kamarnya untuk mandi dan segera bersiap untuk pergi ke kampus.

"Pagi ini kamu berangkat sama saya," ucap Rasya sambil memakan sandwich yang Raline buat.

"Iya Mas," jawab Raline.

Kini mereka telah selesai sarapan dan bergegas masuk kedalam mobil, lalu Rasya melajukan mobilnya menuju kampus. Dua puluh menit kemudian mereka sudah sampai diparkiran Raline mengucapkan terimakasih lalu bergegas turun. Ketika Raline berjalan menuju kelasnya, dia bertemu dengan Raykal.

"Pagi Lin," sapa Raykal sambil tersenyum lebar kearah Raline.

"Pagi juga, Kal."

"Eh iya Lin. Lo udah belajar buat UAS statistika belum hari ini?"

"Udah sih, Tapi ...."

"Tapi?  Tapi kenapa?"

"Tapi gue ada yang belum paham," ucap Raline sambil meringis.

"Kasihan banget sih temen gue satu ini. Yuk gue ajarin," ucap Raykal sambil menarik tangan Raline tanpa seijin yang punya tangan.

Sementara Raline kaget tangannya yang digenggam oleh Raykal, saking kaget nya wanita cantik itu hanya diam saja hingga tiba didalam kelas. Tanpa mereka sadari dibelakang mereka Rasya berjalan tepat dibelakang mereka, mereka mendapatkan tatapan tajam dari Rasya karena Raykal memegang tangan Istrinya.

Rasya menghentikan langkahnya dan berhenti tepat disamping kelas Raline. Pria itu melihat Raline dan Raykal sedang belajar bersama, betapa bahagianya mereka tertawa bersama entah apa yang mereka sedang tertawakan. Namun entah mengapa tiba-tiba Rasya merasakan panas, ketika melihat kedekatan Raline dan Raykal.  Rasya berdecak lalu bergegas melanjutkan langkahnya.

Terjebak Pernikahan Dini  [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang