Setelah Raline dan Rasya pergi meninggalkan rumah sakit dimana Papa Raline dirawat. Raline dan Rasya terpaksa pergi ke kampus bersama karena itu permintaan dari Papa Raline . Rasya melajukan mobilnya menuju ke kampus, tetapi Raline menyadari kalau mobil yang sekarang dia dan Rasya naiki itu melaju bukan ke arah kampus melainkan berbelok menuju suatu perumah elit dikawasan pusat kota X .
"Loh, kita mau kemana ? Ini kan bukan jalan menuju kampus ?"
"Iyaa, Saya mau jemput seseorang dahulu .""Hah ? Seseorang ? Siapa ?" guman Raline dalam hati yang bertanya-tanya.
Raline hanya diam tetapi didalam pikirannya sedang bertanya-tanya siapa yang akan dijemput Rasya . Setelah lama Raline diam bergelut dengan pikirannya tanpa sadar Rasya meminggirkan mobilnya dan berhenti didepan rumah yang megah bergaya eropa klasik style.
"Bentar ya, saya turun dulu. Kamu tunggu disini !"
Raline hanya diam saja tak merespond omongan Rasya sama sekali , Raline mengerucutkan bibirnya karena merasa sebel sama Rasya . Sementara gerbang hitam dirumah tadi terbuka dan menampilkan sosok seorang wanita cantik berparas chinese bermata sipit yang memakai baju blush tanpa lengan berwarna maroon bawahan celana jins biru memakai tas selempang kecil serta rambut lurus hitam legam digerai dengan disempurnakan lesung pipi akan menambah pesona kecantiknya.
"Hay, Eva," sapa Rasya sembari berjalan mendekati Eva dan disambut senyuman Eva yang manis .
Eva pun termangu dengan penampilan rasya yang memakai kemeja lengan panjang berwarna biru dongker dengan lengan ditekuk setengah lengan celana berwarna abu serta dilengkapi g-shock yang melingkar ditangan serta wangi maskulin melekat akan menambah pesona seorang Rasya Wirawan.
"Aduh ! Rasya emang dari dulu gak pernah berubah ya ! Semakin hari makin tampan cool berkharisma," batin dalam hati Eva.
"Oh hay, Sya ! Udah lama ya nunggunya ?"
"Belum, orang saya baru aja sampai ."
"Yuk kita pergi sekarang ?"
"Ayo."
Eva dan Rasya berjalan menuju mobil , dari tadi Raline yang udah komat kamit kayak orang baca mantra akhirnya turun dari mobil sambil memanyunkan bibirnya seakan merajuk.
"Eh Sya. Itu siapa ?" tanya Eva pada Rasya . Karena Eva belum pernah ketemu dengan Raline.
"Udah ! Gak perlu dipikirkan dia hanya orang yang gak penting dan sekalian numpang ke kampus !" celetuk Rasya pada Eva
"Sialan , gue disini ga dianggep ! Dasar dosen mesum awaas ! Lo ya," Batin Raline sambil mengumpat.
"Kok perasaan gue gak enak ya tentang rasya sama si cewek itu kayak mereka punya hubungan spesial," batin Eva sambil berlalu menuju mobil Rasya.
"Eh kamu untuk sementara kamu duduk dibelakang aja ya dan Eva kamu duduk didepan," jelas Rasya.
"Hah, tuh kan apa gue bilang nih orang emang nyari gara- gara sama gue awas tunggu pembalasan gue !" batin Raline sambil masuk ke dalam mobil dan duduk dikursi belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Pernikahan Dini [ SELESAI ]
Roman d'amourRaline Anindika gadis berusia 19 tahun yang kuliah baru semester 3, terpaksa harus menikah di usianya yang baru 19 tahun dengan Rasya Wirawan yang berusia 29 tahun yang kebetulan dosen di Universitas yang sama. Pernikahan yang akan menyatukan Raline...