39. Senyummu, Membahayakan Jantungku

291 9 0
                                    

Setelah kelas Rasya selesai seharusnya dia ingin pulang cepat tetapi rasanya malas karena masih trauma dengan Rasya yang marah tadi pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kelas Rasya selesai seharusnya dia ingin pulang cepat tetapi rasanya malas karena masih trauma dengan Rasya yang marah tadi pagi. Akhirnya Raline mampir ke kantin dahulu bersama Alena, Raline sengaja untuk pulang telat karena ingin menghindar sebentar dari Rasya.

"Oh iya Lin. Gue mau cerita nih sama lo," ucap Alena sambil menatap sahabatnya yang sedang makan.

"Iya cerita aja Lena. Lo mau cerita apa?" jawab Raline sambil melihat kearah Alena.

"Eeeemm, gimana ya ? Gue bingung mau cerita dari mana," ucap Alena dengan gusar.

"Cerita aja lo lagi ada masalah apa?" jawab Raline sambil memegang tangan Alena.

"Gue mau dijodohin Lin."

"Hah ... Serius? Dijodohin? Sama siapa?" tanya Raline sambil kaget dengan pernyataan Alena yang akan dijodohkan.

"Terus lo gimana?" Lanjut Raline yang menghentikan makannya.

"Yeee, nih anak kebiasaan kalau tanya banyak banget satu-satu kenapa," celetuk Alena.

"Hehehe maaf gue spicless Lena. Seriusan lo dijodohin?" tanya Raline sambil melihat kearah Alena.

"Iya. Tapi udah gue tolak."

"Hah ... Atau jangan-jangan waktu kita dirumah Raykal lo ditelfon nyokap lo disuruh pulang gara-gara mau dijodohin gitu," tanya Raline sambil melihat kearah Alena.

"Heem, gue sebel banget. Mangkanya waktu itu gue nginep dirumah Nada sama lo waktu itu," jelas Alena.

"Gila kali ya jaman udah modern gini masih musim jodoh-jodohan, apalagi gue dijodohin sama cowok yang umur selisih sepuluh tahun!"

"Gue sama Mas Rasya juga selisih sepuluh tahun, Lena," ucap Raline sambil tertawa ternyata yang mengalami nasib perjodohan dini bukan cuma dirinya saja.

"Tapi kalau orangnya baik keluarga juga baik, mending lo terima aja gak papa."

"Gue gak mau dan gue gak yakin. Kalau dilihat dari orangnya sih emang baik tapi kalau terlalu Ramah and friendly gue gak suka," jelas Alena.

"Ya malah bagus dong."

"Tapi Lin, dia tuh ramahnya kayak gimana gitu. Yang jelas gue gak suka, " ungkap Alena sambil bergindik.

"Namanya siapa? Dari keluarga mana?"

Raline bertanya seperti itu karena kalau dilihat dari keluarga Alena yang pasti jodohnya alena bukan dari keluarga yang biasa saja. Secara Papa Alena seorang bisnismen yang sukses dan Mamanya juga seorang Dokter di rumah sakit milik keluarga Alena.

"Nadzril, Dari keluarga Pratama dan dia orang biasa."

"Hah, kok bisa?" tanya Raline sambil kaget dengan pernyataan Alena.

"Nah itulah yang gue gak bisa mengerti, bokap sama nyokap gue Aneh. Katanya perjodohan gue sama dia hanya untuk membalas budi dan balas budi tentang apa gue juga juga gak tahu. Dan inti terpenting dari perjodohan ini adalah demi masa depan perusahaan papa gue bisa memiliki penerus, karena lo tahu sendiri kan gue anak perempuan satu-satunya lagi," jelas Alena dengan panjang lebar.

Terjebak Pernikahan Dini  [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang