42. Saya Mau Kamu!

440 8 0
                                    

"Mas?" panggil Raline sambil berjalan duduk disamping tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas?" panggil Raline sambil berjalan duduk disamping tempat tidur. Tetapi Rasya tidak menanggapi panggilan dari Raline jangankan menanggapi menoleh aja enggak. Hmmmhh yang sabar ya lin kalau menghadapi cowok lagi cemburu itu sulit. Hahaha

"Mas Rasya cemburu?" tanya Raline sambil melihat kearah Rasya.

Pertanyaan dari Raline dapat mengalihkan perhatian Rasya pada Raline, tetapi Rasya hanya diam tak menjawab pertanyaan dari Raline.

"Kalau gak jawab berarti Mas Rasya cemburu. Cemburu wajar kok Mas, karena cemburu itu tanda sayang. Berarti Mas sayang sama saya."

"Saya cemburu? Sama kamu? Jangan terlalu berharap, itu hanya mimpi," tegas Rasya dengan nada ketus.

Raline merasa geram mendengar jawaban dari Rasya yang terdengar menyakitkan. Wanita cantik itu akhirnya ikut merebahkan tubuhnya disamping Rasya. Raline yang kini sudah terbiasa tertidur dengan dipeluk sama Rasya, Raline ingin tidur dipeluk sama Rasya tetapi suaminya itu malah tidur membelakanginya.

"Mas," panggil Raline sambil menoel-noel lengan Rasya. Tapi tak mendapatkan Respon oleh Rasya. Wanita cantik itu tak berhenti untuk mencoba mengalihkan perhatian dari Rasya.

"Mas-Mas peluk!" ucap Raline sambil menoel-noel lengan Rasya. Tetapi kali ini Rasya langsung membalikkan badannya menghadap Raline lalu membawa Raline kedalam pelukannya. Raline pun tersenyum merekah ketika dia akhirnya bisa menarik perhatian sang suami. Kini mereka terlelap dalam tidurnya.

Keesokan paginya, mereka sarapan sebelum berangkat ke kampus. Kali ini mereka sarapan bersama dengan Mama papa mereka, karena tadi malam para tetua itu menginap dirumah Rasya. Mereka berangkat kampus bersama karena Raline dan Rasya tak ingin mengundang kecurigaan kedua orang tuanya.

Tak butuh waktu lama kini mereka tiba dikampus, kini Raline langsung keluar dari Mobil Rasya. Wanita cantik itu hendak berjalan menuju kelas, tetapi netra Raline menangkap sosok Raykal yang sudah menunggu kedatangannya.

"Hai Lin," sapa Raykal yang masih berada diatas motornya dan belum melepas helmnya.

"Hai, Kal. Tumben lu berangkat bawa motor hari ini," jawab Raline.

Kini Raykal melepas helmnya dan menyugar Rambutnya. Tingkah Raykal kini malah menjadi pusat perhatian para mahasiswi yang berada diparkiran.

"Iya, lagi pengen bawa motor lagi. Biar kalau boncengin lo kelihatan mesra," celetuk Raykal sambil cengegesan. Raline tak terlalu menghiraukan celotehan Raykal. Dia hanya menganggap hanya sebuah gurauan.

"Oh iya Kal. Nanti gue ajarin lagi ya materi UAS hari ini. Entar sebagai imbalannya gue traktir lo makan deh," tawar Raline sambil melihat kearah Raykal.

"Seriusan lo? Wah kalau kayak gini enak dapet traktiran gratis terus dari elu," tutur Raykal.

Raline pun mengangguk dan berkata. "Yeee, itu mah enakan di elu."

Terjebak Pernikahan Dini  [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang