50. Pelakor Datang

457 9 0
                                    

Kini Raline dan Rasya sudah selesai untuk sarapan pagi, Rasya sedang bersiap-siap untuk pergi meeting dengan kliennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Raline dan Rasya sudah selesai untuk sarapan pagi, Rasya sedang bersiap-siap untuk pergi meeting dengan kliennya. Karena ini klien yang penting jadi tidak bisa diwakilkan oleh Arlan.

"Mas udah mau berangkat sekarang?" tanya Raline sambil melihat kearah Rasya yang kini sudah rapi berbalut setelan jas berwarna navy.

"Iya, lima belas menit lagi saya berangkat. Ada apa?" tanya Rasya sambil melihat kearah Raline yang berdiri didepannya.

"Saya boleh ikut ?"

"Kamu memangnya sudah bisa jalan?"

"Saya dari tadi sudah bisa jalan, Mas. Tapi Mas Rasya aja yang gak percayaan sama saya," jelas Raline.

Raline hanya merasa lemas dan tak bisa berjalan sewaktu semalam dan tadi sebelum mandi, tapi setelah selesai mandi dan berendam air hangat dapat mengurangi rasa nyerinya pada Raline.
Rasya pun hanya diam tak menjawab pertanyaan dari Raline, sedangkan Raline sendiri memasang muka kesalnya.

"Ya sudah kalau hari ini gak dibolehin ikut, mending kita pulang aja. Dari pada disini gak kemana-kemana," ucap Raline sambil memberengkut kesal.

Rasya pun menarik napasnya dalam-dalam dan berkata. "Yasudah."

"Ya sudah apa maksudnya?"

"Ya, sudah kamu nanti ikut saya pergi meeting."

"Beneran Mas? Yeayyy makasih, Mas," ucap Raline sambil berbinar dan langsung memeluk Rasya.

"Hey sudah, jangan lama-lama peluknya. Nanti malah gak jadi meeting bisa bahaya," jelas Rasya sambil membenahi pakaiannya yang jadi berantakan gara-gara Raline.

"Hehehe maaf. Saya mau siap-siap dulu," ucap Raline sambil bergegas menuju walk in closet untuk ganti baju.

Tak lama kemudian Raline pun sudah siap dengan balutan baju formal berwarna hitam dengan rambut dikuncir kuda serta make up yang Flawless seakan menambah kecantikan Raline, Rasya pun melihat kearah Raline tanpa berkedip.

"Ayo Mas, kita berangkat sekarang," ucap Raline sambil melangkah maju Tetapi langkahnya terhenti ketika melihat Rasya masih terdiam membeku.

"Mas? Hallo?"

"Ah iya maaf. Ayo kita berangkat sekarang," ucap Rasya sambil mengulurkan tangannya kepada Raline. Raline pun mengandeng tangan Rasya dan mereka berjalan keluar kamar menuju lobby, kini mereka menjadi pusat perhatian para tamu karena mereka terlihat sangat serasi yang perempuan cantik dan yang pria tampan. Sampai di Lobby kini ada pria yang berbalut setelan jas hitam yang sudah menunggu kedatangan Rasya.

"Selamat pagi, Tuan dan Nyonya," sapa Arlan asisten pribadi Rasya sekaligus seorang yang menghandel Rastra company grup.

"Selamat pagi," jawab Raline sambil tersenyum kearah Arlan.

"Nyonya pagi ini sangat cantik sekali," puji Arlan yang baru pertama kali melihat Raline.

"Terima kasih atas pujiannya," sahut Raline sambil tersenyum kearah Arlan.

Terjebak Pernikahan Dini  [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang