Salah emot 13

499 37 0
                                    

Suara riuh tepuk tangan memenuhi seisi kelas dikala datangnya anak si Yadi beserta 2 kampretnya masuk dalam kelas sembari menyisir rambutnya ke belakang.

"Anjayyyy."

"Wihhhh calon pemenang nih."

"Bujug buset srepet tak kepret kepret gileee ada yang mau lawan antar sekolah nih bozzz."

"Ahayyy awas ada yang kepincut nanti"

Gasura tergelak mendengar penuturan teman-temannya. Sudah menjadi hal lumrah kalau ada diantara mereka bertiga akan ikut lomba maupun kompetisi pasti disambut riuh seperti sekarang keadaan kelas bagaikan pesta dikasih balonlah, karpet merahlah, lalu serpihan kertas yang dilempar ke arahnya.

Tanggapan si ketu? Gasura tahu si Arjel kesal dan marah pastinya. Padahal seharusnya dibawa have fun saja tetapi ya bagaimana toh orang beda prinsip.

"Jel, muka lo ditekuk mulu kali-kali semangatin gue dong." ucap Gasura enteng sembari merangkul Arjel.

"Ga ada semangatan buat lu. Kalo udah selesai, nanti lu bertiga harus bersihin semua. Ga ada pengecualian."

Seperti mimpi tetapi tidak apa. Urusan bersih-bersih belakangan yang penting tujuan menang karena mendapat nasi kotak gratis. Jadi Gasura iyakan saja apa kata Arjel.

ΔΔΔ

"

GASURA! GASURA! GASURA!"

"ANAK YADI! ANAK YADI!"

"asuu sialan si Ardi nama bapak gue ngapa disebut njing." ucapnya sendiri siap tangkis serangan dari lawan.

"WOAHHH HEBAT!"

"GASURA! GASURA!"

"LO MENANG GUE BELIIN KWETIAU CAMPUR NASI PADANG SUR!" teriak Ardi.

Dilain sisi ada Arjel dan Deva bertugas mengambil dokumentasi lewat drone milik sekolah. Jadi mereka diberi tugas mengambil gambar untuk kebutuhan promosi sekolah.

"Jel jangan ke sana. Nanti kena bola basket kan bahaya." peringat Deva sebab Arjel menyetir drone ke arah adik tingkat yang sedang ekskul basket berseberangan dengan turnamen antar sekolah taekwondo.

"Gua ambil celah basket sedikit aja. Lagian udah banyak foto turnamennya." bela Arjel tetap mengarahkan ke tempat ekskul basket sampai akhirnya bola basket mengenai drone dan terjatuh berpapasan diatas kepala Gasura dikala anak itu mau memberi serangan ke lawannya.

PRUK

"Anjing—ssh." desis Gasura kaget yang menjadi kesempatan lawannya untuk menumbangkan dirinya.

"Akhhh anjing!"

BRUK

"YAHHHHH!"

"HUUUUUU."

Mata Gasura menajam menatap Arjel penuh emosi tetapi dia memilih menahannya sebab tersisa 2 poin untuk menuju menang sedangkan untuk tim lawan tersisa 1 poin. jika Gasura gagal sudah dipastikan Arjel yang harus bertanggungjawab.

Usai sudah melewati banyak menit dan detik akhirnya yang ditunggu telah tiba.

"HOREEEEEEE AKHIRNYAAAAA!!!" teriak sorak hore penuhi seluruh gor.

Gasura berhasil kalahkan tim lawan dan menang dari 6 tim yang beringas. Meskipun dia hampir gagal tetapi reflek pikirannya barusan mengacu pada Arjel. Dimana tangan dia yang membersihkan bibir anak itu sehabis makan bubur saat dikantin tempo lalu.

Salah emot {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang