Salah emot 40

322 15 0
                                    

Terhitung 1 minggu Gasura dinyatakan sehat kembali dirumah Saka.

Kini, abang dari Garea juga sudah banyak melakukan aktivitas meskipun tidak terlalu over.

Mengingat kecelakaan yang terjadi padanya. Saka dan Garea memberinya batasan dalam melakukan aktivitas.

"Abang, ayo makan Rea abis masak tempe orek sama kangkung." ajak Garea melihat abangnya menyapu halaman rumah Saka.

"Yoi gas kita makan."

Selama di meja makan perlahan hati yang sempat sakit pada Garea perlahan sembuh karena masih bisa melihat abangnya tersenyum dan memuji hasil masakannya.

"Ekhem abis ini kita ke kantor polisi." sahut Saka sebelum memasukkan nasi ke mulutnya.

"Ngapain anjerr? Lo mau ngitung penghuni disana?"

"Bukan elahh."

"Terus?"

"Nanti juga tau." cuek Saka rasanya mau Gasura timpuk kalau tidak ingat Saka yang menyelamatkan nyawanya.
"Abisin makannya jangan ada tersisa."

Saka sungguh seperti sosok abang untuk Gasura dan Garea.

"Ya jangan diabisin semua, sisanya buat makan sore." bela Garea

"Iya tuh." jawab Gasura.

Saka mengangguk.

ΔΔΔ

Di kantor polisi Gasura mendadak gugup tanpa sengaja melihat tangan Saka mengepal.

Matanya melihat 2 sohibnya seperti menunggu mereka.

"Anjirrrr benerannnnn Gasura cug." Ardi dan Deva memeluk Gasura erat.

"Abang gue belum kondusif banget heh!" usir Garea membuat yang ada disana terkekeh.

"Ini ngapain rame disini?" tanya Garea bingung.

"Sebuah kejutan aja sih." jawab Novia jalan dibelakang Alvaska menuju salah-satu tahanan.

"Anjerr Kasean? Woy ngapa ni bocah bisa didalam?" Gasura kaget kenapa bisa Kasean dijebloskan penjara.

"Orang dia yang bikin hubungan lo ma Arjel hancur." jawab Novia jujur.

"Hah? Gimana? Gimana? Rea ga mudeng." ujar Garea.

"Ya benar kata Novia. Kalau kalian ingin tahu Kasean ini adalah adik Lexxa." jelas Saka.

"Kok gue baru tau?" giliran Gasura yang bertanya.

"Lu baru tau? Sama kita juga. Si Vaska noh yang ngebongkar." jawab Ardi.

Alvaska terkekeh siap bercerita.

FLASHBACK ON

Malam dimana Gasura dibawa ke bar oleh pria menggunakan masker bersamaan dengan Alvaska yang satu bar dengannya.

Mata Alvaska menangkap seorang yang menurutnya familiar dari foto yang sempat Deva kasih unjuk saat dirinya mengenalkan adik kelas yang sering bersama di warung pak Rorot. Jikalau ada misi untuk membolos pelajaran sewaktu masih zaman sekolah SMK.

Alvaska yang memang langganan bar tetapi tidak berbuat kotor melainkan untuk mengobrol pada sohibnya pun lantas meminta mereka untuk mematai sosok yang membuat Gasura tepar ditempat.

Alvaska sampai rela mengikuti pria itu keluar bar dan merekam pembicaraannya dibantu dengan temannya dari bar untuk videokan juga.

Sementara Gasura ditempatkan diruang aman sendiri. Berkat dibantu teman Alvaska agar terhindar dari cewek-cewek yang betah dengan tubuh Gasura.

Salah emot {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang