TADAAAA
Chap 4...
Absen zodiak dulu 👉
Happy reading semeton
.
.
.
ARDI POV
Frustasi setengah mati gua sama Deva pulang sampai malam hanya komat kamit disekolah ga jelas biar hp lemot si Gasura ga berulah. Berhasil dikit nanti lemot lagi berakhir gua narik paksa Deva buat pulang bodoamat ninggalin Gasura sendirian.
Hari ini gua sama Deva juga Gasura selesai daftar diri ikut ekskul padahal belum sebulan tapi keberuntungan berada dipihak kita intinya gua jadi kapten basket terus Deva jadi kapten bagian ekskul musik dan Gasura sebagai kapten taekwondo ya menurut gua sih ga salah dia jadi kapten taekwondo emang cocok kok dia gampang ingat tekniknya lalu gurunya mulai mengangkat tuh bocah jadi kapten.
Kalau gua sama Deva sih juga cocok. Gua bisa akrab kembali sama bola basket sekian lama terakhir SD dan Deva pecinta musik orceshtra.
Sekarang gua sama Deva lagi diruang perpustakaan tanpa Gasura yang dasarnya muak lihat buku jadi dia memilih ke kantin duluan dari kelas ketimbang cari informasi rangkuman tugas maka itu kita juga mencari 3 informasi buat dia nanti dibalas lewat makanan gratis dari Gasura.
"Ke kantin yuk." ajak Deva dari mukanya kelihatan kisut lihat tulisan tapi ga ada yang masuk ke otaknya jadi yaudah gua iyain urusan cari lagi ya nanti, gampang elah.
Sampai dikantin gua bisa lihat jelas Gasura habis makan bakso campur kwetiau lalu ada 2 botol air tanpa isi pertanda habis.
"Woy, buru mau makan apa lo berdua? Pilih keburu masuk, nih duitnya." tanpa buang banyak waktu gua sama Deva milih makan dari duitnya Gasura sebagai balas budi cariin rangkuman informasi tugas bahasa indonesianya.
Sekarang kita selesai makan tapi ga langsung ke kelas melainkan main hp dulu biasa mabar walau lemot dikit hpnya Gasura tapi ga digubris malah makin gas keun push rank.
Ditempat Arjelio.
"Arjel." panggil Dirga si ketua osis yang selalu mengandalkan urusan sekolah ke Arjel karena tidak hanya pintar melainkan si ketua kelas 12 IPS itu dipilih masuk menjadi tim kreatif bagian fotografi dan editor vidio.
"Hm." tanpa dibilang juga Arjel sudah tahu lantas dia mengangguk toh anak tim kreatif selalu dikasih bocoran lebih dulu kalau ada acara maupun promosi untuk sekolah lewat anggota osis jadi lebih siapkan diri untuk dokumentasi.
"Kamera biasa ada di lab anak SMK, thanks ya." ucap Dirga puk puk rambut Arjel tetapi langsung ditepis.
Dirga memang begitu kalau bersama orang yang tubuhnya mungil dan orang yang konsisten dalam mengerjakan tugas penting sekolah.
"Btw, lo masih ikut ekskul fotografi?" tanya Dirga dan kembali dibalas dengan dehaman. Andai dia tahu kalau sekarang Arjel ditunggu oleh bu Sinta untuk membahas ulang kerapian kelas.
"Oh yaudah gua balik dulu." Arjel selalu dinasihati oleh Zaidan kalau dia tidak boleh lemah akan keadaan apapun seperti sekarang. Meskipun banyak tugas yang menyerangnya sikap dia pun harus konsisten pada orang yang selalu meminta bantuannya. Walaupun Arjel membalasnya secara singkat tetapi dia tidak ada niat mencari celah agar langsung pergi melainkan mendengar semua walaupun sekadar basa-basi seperti Dirga tadi menanyakan dirinya masih ikut ekskul fotografi atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah emot {END}
Historia CortaWARNING ⚠ ⚠ LAPAK BXB ga suka? minggat sj. Gasura Prayadi si anak gaul nan tengil harus berhadapan sama hp nya yang lemot juga keyboard yang ngetik sendiri karena kelemotannya sampai akhirnya emot yang harusnya tidak dia pilih malah kepilih sendiri...