Salah emot 36

344 21 2
                                    

Arjel dan Yaze kini sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Yaze masih kecil sudah mendapatkan banyak hadiah dari sohib daddy dan papanya. Makanya jarang untuk Arjel membeli kebutuhan Yaze.

Sebab dari hadiah pun bermanfaat seperti baby walker, stoller, bak mandi, buket peralatan mandi, ayunan khusus bayi dan bedongan bayi. Kecuali baju.

Kini, Yaze sudah menetap dirumah 2 hari dimana pagi ini Arjel mengajaknya jalan pagi ditemani Gasura dilapangan.

"Aku mau beli itu." ucap Arjel menatap gulali karakter.

"Makannya nanti ya, kalo pagi nanti kamu sakit perut." Arjel mengangguk dia memilih karakter pikachu.

Setelah menunggu akhirnya jadi.

Keluarga kecil yang sedang diselimuti bahagia duduk diangkringan sekitar lapangan.

"Mau es doger sama gorengan bakwan kayaknya enak."

Buset pagi-pagi es doger.

"Yank, yang hangat aja dulu es mah nantian." cegah Gasura.

"Kamu mah gitu." pundung Arjel menimang Yaze.

"Yeee yaudah iya tapi bagi 2. Kamu selalu ga habis."

"Iyaaaa."

Selesai makan mereka pulang sebab Gasura yang hendak pergi kerja dan Arjel yang mau istirahat bersama Yaze dirumah.

"Kamu lembur?" tanya Arjel siapkan bekal suaminya.

"Perkiraan aku iya tadi aku dichat sama temannya mama Gauri katanya mau pesan travel buat lusa jadi aku urus itu juga."

"Begitu yaudah semangat sayang ~chup." Gasura terkekeh dia membalas ciuman istrinya.

"Kamu ga sendiri nanti Dwija datang ajak Garea ke sini daripada dia dirumah cuma ditemani bibi jadi minta nginap dirumahnya Dwija semalam."

"Hehe bakal punya calon adik ipar." ledek Arjel.

"Haha jadi kamu suka Dwija dekat sama Garea terus?"

"Suka lah."

"Yaudah doain aja semoga jodoh." ucap Gasura ternyata sudah sampai diteras rumah siap berangkat.

"Hati-hati daddy Gasura." sahut Arjel diakhiri kekehan.

"Iya papa Arjel, daddy Gasur berangkat dulu ya sayang."

Mobil Gasura pergi meninggalkan kawasan rumah menuju lokasi kerja.

Arjel menghabiskan waktunya membersihkan rumah lalu beralih menemani anaknya.

Malamnya tepat jam 8 Arjel yang baru selesai menggantikan popok Yaze mendengar ada suara telepon  diponselnya.

Namun, dengan nomor yang tidak dia kenal.

"Siapa ini?" Arjel sengaja tidak mengangkat membiarkan ponselnya terus berbunyi hingga tiba-tiba ada pesan masuk dari nomor tersebut.

08xxxxxx

Tlng angkt.

Pnting.

"Ha?" awalnya Arjel hanya read tetapi ada chat masuk kembali

Srh Gasura plng lbh awl.

Sblm jam 9.

"Dia kenal Gasura? Teman Gasura? Kok aku ga kenal." gumamnya.

Salah emot {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang