"Kaylafra Asta Vlaguri teman kampus aku dulu, kok bisa aku ketemu kamu pas sudah dipanggil tuhan sih Ri? Tika kangen sama kamu. Dulu, kemana-mana kita selalu berdua sampai akhirnya berhasil ketemuin jodoh kamu dan akhirnya kalian nikah terus aku kamu undang. Maaf, ternyata Gasura itu anak kamu Ri? Selamat ya buat kamu sama Yadi, kalian berdua sudah memiliki cucu yang diasuh dengan baik sama Gasura juga Arjel. Ri, aku kangen sama kamu Ri serius. Ternyata dunia itu sempit ya Ri hiks buktinya ternyata aku bisa ketemu lagi sama Zaidan berkat Gasura sebagai teman sekaligus sahabat calon menantu aku Ri hiks. Tanpa dia aku tidak bakal pernah bisa ketemu kamu lagi meskipun raga kamu sudah terbaring didalam sana untuk selamanya tapi aku bisa melihat kamu dari rupa anakmu Ri hiks."
Gasura mengelus pundak Kastika untuk memberi ketenangan. Awalnya Kastika tidak sengaja bertanya kemana orangtua Gasura lalu dijawab oleh Gasura kalau orangtuanya sudah dipanggil tuhan. Kastika menawar diri untuk datang ziarah ke makam orangtuanya Gasura.
Dan setelah sampai nama yang terdapat dinisannya seperti familiar. Kastika mencoba mengingat kembali saat masih disekolah, dikampus, ditempat kerja dan akhirnya dia ingat kalau nama itu adalah orang yang pernah mengasih dia undangan pernikahan Zaidan dan Renaya alias Gauri.
Gadis yang memiliki lesung pipi saat tersenyum kembali ke kelas seusai mendapat kiriman undangan untuk dia berikan kepada Kastika.
"Aku ga nyangka Gauri dipanggil lebih cepat sebelum Yaze dewasa." tangisnya dipelukan Gasura.
"Tante tenang papa sama mama pasti udah bahagia disana melihat Yaze sekarang."
"Jangan panggil tante hiks, panggil mama mulai sekarang. Kamu sama Arjel berhak panggil aku mama. Sebagaimana aku teman mama kamu dulu dikampus Gasura. Aku ga keberatan kalian panggil aku mama. Tolong ya nurut sama mama."
"Iya ma." balas Gasura lalu setelah puas menumpahkan air matanya Kastika dibantu Gasura dan Alvaska membopongnya masuk ke mobil yang didalamnya ada Arjel. Sengaja dia tidak ikut turun sebab menemani Yaze yang sedang tidur sekalian ikut antar Kastika pulang lalu Gasura dan dia juga pulang ke rumah lamanya.
"Hiks." Kastika masih sesegukan dimobil Gasura. Dan untuk pulangnya Gasura ikuti mobil Alvaska dari belakang karena Kastika sengaja ingin melamakan diri bersama Gasura dan Arjel sekaligus dengan Yaze.
Mereka berdua sudah Kastika anggap anak lalu Yaze sebagai cucunya. Alvaska tidak keberatan selagi mamanya masih bisa kembali tersenyum sehabis seharian menangis. Asalkan jangan sampai Kastika memasukkan nama Gasura dan Arjel masuk ke dalam kartu keluarganya.
Masa iya Kastika sudah menganggap mereka anak sedangkan anak yang dimaksud telah menikah dengan saudaranya. Meskipun tidak sedarah tetapi Alvaska menolak keras menjadikan mereka saudara tiri.
Tiri maupun kandung tetaplah tunggal pemenangnya. Itulah alasan mengapa Alvaska enggan memiliki seorang adik.
Lebih baik adopsi adik orang ketimbang adik sendiri yang setiap waktu maupun hari dia melihat wajahnya.
Bosan.
"Mama kok bisa jadi teman mama Gauri? Sampai hilang kabar gitu gimana ceritanya?" tanya Gasura.
"Kamu ini tunggu mama tenang dulu baru tanya itu. Mama masih sesegukan tau." komen Arjel membuat Kastika terkekeh.
"Mama udah lebih baik kok, bakal mama ceritain asal mula mama ketemu sama mama Gauri dan bonusnya mama Gauri berjodoh sama papa Yadi."
"Waah kenalan satu tempat gitu ma?"
"Dengarin dulu baru komen ishh." tegur Arjel dibalas pasrahan Gasura yang membuat Kastika gemas dengan dua sejoli. Yang satu fokus menyetir dan yang satu sedang difase hamil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah emot {END}
NouvellesWARNING ⚠ ⚠ LAPAK BXB ga suka? minggat sj. Gasura Prayadi si anak gaul nan tengil harus berhadapan sama hp nya yang lemot juga keyboard yang ngetik sendiri karena kelemotannya sampai akhirnya emot yang harusnya tidak dia pilih malah kepilih sendiri...