Ibunya Namira yang bernama Bu Tia itu berpropesi sebagai ibu rumah tangga sekaligus pedagang warung kecil kecilan,kini Bu Tia sudah memiliki tiga cucu yaitu Arif cucu pertamanya dari anak pertamanya yaitu Andi ,Andi adalah kakak kandung Namira.
Namira atau momi Namira memiliki kakak kandung yaitu Andi ,Andi memiliki satu anak yaitu Arif , istrinya Andi sudah meninggal dunia saat melahirkan anak mereka.
Kini Andi bekerja di luar kota, sedangkan Arif anaknya tinggal bersama orang tuanya yaitu Bu Tia .~~~
"Nenek ,Abang Arif dimana"ucap Syahira,ia menanyakan dimana anak pamannya itu"Si Arif sekolah sambil mondok pesantren,balik kesini setiap sebulan sekali"ucap nenek sambil memetik kangkung yang akan dimasaknya
Syahira mengangguk, lalu membantu neneknya memetik kangkung
"Bu beli "teriak seseorang dari arah luar rumah
Bu Tia tergopoh-gopoh menghampiri si pembeli, karena ia mempunyai warung kecil kecilan,hasil warung itu bisa memenuhi kebutuhannya . Bu Tia sudah tua , bahkan rambutnya sudah memutih ,tapi ia tetap segar
Bu Tia menghampiri si pembeli
"Mau beli apa"ucapnya ramah
"Saya mau beli minyak ,sama kecap"ucap si pembeli
"Minyak eceran atau per liter "
"1 liter Bu "
Bu Tia segera mengambil yang disebutkan di pembeli
"Ini Bu minyak 1 liter harganya 20.000,kecap 5.000" ucap Bu Tia sambil memasukkan belanjaan ke kantong plastik
"Ini uangnya "ucap pembeli menyodorkan uang pecahan 50.000
"Sebentar kembaliannya"
"Ini kembaliannya,ini belanjaannya"ucap Bu Tia sambil menyodorkan uang sebesar 25.000,dan tak lupa menyodorkan kantong plastik yang isinya belanjaan si pembeli
Pembeli itu menerima uang dan kantong plastik dari Bu Tia
"Saya permisi , makasih Bu"
Dari kejauhan Syahira melihat neneknya sedang melayani pembeli ,ia terharu melihat neneknya,sudah tua tapi tetap semangat
"Suatu saat aku akan jadi ibu, bahkan tinggal menunggu beberapa bulan lagi aku akan jadi ibu "ucapnya sambil meratapi nasibnya
*****
Malam harinya Syahira dan neneknya tengah menikmati cemilan , neneknya membuat cireng ,Syahira dengan lahap menyantap cemilan buatan neneknya itu ,sudah lama ia tak memakan cireng , apalagi setelah tinggal di Korea ,susah nyari cireng di Korea Selatan."Enak "ucap nenek sambil melihat Syahira yang tengah menyantap cireng
"Enak banget nek "ucap Syahira
Tak lama
"Tok tok tok"
"Assalamualaikum nenek ,ini Arif "
Nenek tergopoh-gopoh membuka pintu rumah
"Waalaikumsalam Jang "ucapnya sambil membuka pintu
Munculah seorang remaja laki laki, memakai sarung dan peci
"Arif pulang nek ,eh ada Syahira"ucap Arif
"Iya Syahira sekarang tinggal bersama kita "ucap nenek
Arif masuk ke dalam rumah,ia duduk di sebelah Syahira
"Syahira apa kabar"
"Syahira baik "
"Aku ke kamar dulu ya mau istirahat"ucap Arif sambil masuk ke dalam sebuah kamar
"Nenek,Syahira tiba tiba pengen rujak"
"Kamu ngigau ya malam malam begini minta rujak kayak orang hamil aja "ucap nenek
Syahira gelagapan
****
Sepertinya Syahira ngidam guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Syahira
Narrativa generaleSyahira Jasmine gadis cantik berumur 15 tahun duduk di bangku SMA. Dulu ibunya Syahira yang bernama Namira Jasmine ,menikah dengan laki-laki yang beristri, mereka menikah karena Namira sedang mengandung anak laki-laki itu , mereka menikah diatas l...