Diary Syahira

part 68

POV Ariel

Aku masih bingung, kenapa bisa Syahira hamil anakku? Aku tak menyangka pernah merenggut kesuciannya,sebenci bencinya aku tidak mau merenggut kesuciannya,mungkin itu semua terjadi dibawah alam sadar ku,aku memang terbiasa meminum minuman keras,hanya sekedar untuk senang senang .

Anaknya Syahira adalah anakku juga ,aku tak menyangka bisa secepat ini menjadi seorang ayah .

Apakah aku harus tanggung jawab pada anak kandungku?

Bagaimanapun aku sudah berkeluarga,aku sudah menikah dengan Nadiah ,dan kami sedang menantikan kelahiran anak pertama kami,aku harus meminta persetujuan dari istriku, apakah Istriku akan mengizinkan aku untuk bertanggung jawab pada anaknya Syahira

Andai istriku melarangku untuk bertanggung jawab,maka aku akan menuruti semua keputusannya

Aku sudah mempercayakan semuanya pada istriku, termasuk aku rela menyerahkan hidupku pada istriku.

Untuk saat ini ia belum berkata jujur pada istrinya,ia takut istrinya kaget saat mengetahui tiba tiba suaminya itu memiliki anak dari perempuan lain, sedangkan Ariel selalu bersama istrinya.

Nadiah pasti kaget saat mengetahui suaminya memiliki anak ,ini adalah kabar yang mengejutkan.

Bagaimanapun Alvin adalah anak kandung Ariel ,ia harus tanggung jawab sebagai seorang ayah.

•••
Di kediaman keluarga Namira ,......

Kini Namira,Abyan,serta Syahira sedang berkumpul di rumah neneknya,Arif juga ada, termasuk kakak kandung Namira juga ada.

"Apa kabar Namira"ucap kakak kandungnya itu

"Abang Namira baik baik saja, bagaimana dirimu "

Wajah Namira sangat berantakan, matanya bengkak akibat menangis terlalu lama.

"Sudah lama aku tidak bertemu dirimu"

Namira memiliki kakak kandung laki laki,alias ayahnya Arif ,yang biasa jemput Alvin

"Kau semakin kurus,bukankah suamimu orang kaya,pasti kau bahagia" ucap Andi , kakaknya Namira

"Abang, maafkan Namira,Namira sudah melupakan kalian Setelah menikah ."

"Tidak masalah, bagaimanapun kamu tetap adik kandung ku."

Itulah makna saudara yang tidak akan pernah terputus

***

mereka baru saja berduka atas meninggalnya ibunya Namira,Namira dan Abyan datang langsung dari Korea Selatan,tak mungkin tak datang.

"Syahira,maafkan momi." Ucapnya sambil menitikkan air mata

"Momi tidak salah,ini semua adalah takdirku,aku sudah melupakannya,sekarang aku sudah bahagia dengan putraku,Alvin _"

"Ini cucuku."

Namira memandang wajah Alvin, cucunya,ini pertama kalinya ia melihat cucunya,ini juga moment yang ditunggu, mereka sudah berpisah selama lima tahun, akhirnya bisa bertemu Kembali, terakhir mereka berkumpul saat mengantar Syahira ke bandara menuju Indonesia,masih teringat jelas saat mereka mengusir Syahira karena Syahira hamil duluan_
Padahal Syahira adalah korban pelecehan seksual-

"Cucuku, maafkan aku __"

"Namanya Alvin ,dia adalah penyemangatku."

•••