11 - I got you 🔞

10.8K 104 10
                                    

Author mohon dukungannya dengan memberi vote dan komen......



Mahadewa

Serena tampaknya mulai menyerahkan dirinya padaku bahkan apapun yang kulakukan di tubuhnya dia tidak melawan namun justru menikmatinya. Beruntungnya lagi Serena juga masih perawan dan kemungkinan besar aku adalah laki laki pertama yang akan menyentuhnya. Tentu saja aku merasa sangat antusias karena selama ini tak pernah melakukannya dengan seorang perawan.

Saat ini aku masih ingin bermain-main dengan tubuhnya... Serena tampak sangat seksi dan aku ingin menyentuh semua area tubuhnya tanpa terkecuali. Dia adalah perempuan paling cantik yang pernah aku temui, semua bagian tubuhnya terlihat indah. Kini tidak ada lagi Serena si pembangkang, yang ada kini adalah Serena si penurut. Tentu saja siapa pula perempuan yang bisa menolak pesona Mahadewa, pria tampan dan dominan sepertiku sangat disayangkan kalau disia-siakan begitu saja bukan?

Aku balikan lagi tubuhnya dan kulihat wajahnya sudah memerah.. aku tahu api gairah sudah tersulut dalam dirinya namun sebelum dia yang meminta sendiri, aku tidak akan berbuat lebih. Prinsipku adalah membuatnya terbuai hingga dia membuka kedua kakinya sendiri tanpa paksaan sedikitpun.

Entahlah menyiksanya dalam sebuah kesenangan sangat mengasyikan.. kini aku kembali menyentuh bagian atas tubuhnya dengan mulut dan tanganku. Aku sebisa mungkin menghisap semua bagian sensitifnya tanpa ada yang terlewat. Terbukti dia melakukan pose sensual agar semakin mudah disentuh olehku.

"Ah.... Mahadewaaa hentikan...."

Dia meminta berhenti tapi terus memeluk kepalaku erat agar berlama-lama memanjakan tubuhnya. Dengan nakal aku menghentikan semuanya sentuhanku dan terduduk di sofa dan sibuk dengan ponsel.

"Mahadewa.. aku...." Serena masih bergairah dan wajahnya memerah tersirat ingin dipuaskan tapi dia terlalu malu untuk mengatakannya.

"Kenapa sayang?" Aku memandangnya dan berpura pura cuek.

"Aku... hmm... mau..."

"Mau apa?" Kataku sambil menaikan alis.

"Itu.. aku mau... hm..." jawab Serena sambil malu-malu dan pipinya merah bukan main.

"Mau ini maksud kamu?" Karena tidak tahan dengan tingkah malu-malunya aku langsung mencubit kedua puncaknya dan kembali mendudukan ia dipangkuanku

Serena kembali mendesah dan keringat menetes di belahan dadanya yang membuatku tidak tahan, dia sangat seksi dan polos. Aku gendong tubuhnya sambil mencium area lehernya dan menyesap aroma tubuhnya yang rasa vanila.

"Jawab aku Serena.. kamu mau berhubungan seks denganku?" Tanyaku sambil menyeringai dan terus merangsang tubuhnya dengan seduktif.

"Yes mahadewa... please...." jawabnya sendu dengan gairahnya yang tak bisa ditahan.

Karena dia yang meminta tentu saja hatiku bersorak gembira. Aku tersenyum bahagia dan tampaknya aku perlu mendeklarasikan kemenanganku ini besok-besok. Tanpa membuang waktu lagi aku membuka bajuku hingga kini tak memakai apapun. Serena yang melihat tubuhku yang menegang tampak mengalihkan pandangan dengan malu-malu dan aku hanya menyeringai melihat tingkahnya, khas perawan sekali! Lagipula justru aku semakin bangga saat dia terlihat malu-malu karena tubuhku yang bagus ini akan membuat perempuan mana saja terpesona.

Posisi Serena yang terlentang memudahkan tujuanku, kini aku buka kakinya lebar, mengusap pahanya yang mulus dan siap masuk area tubuhnya yang paling dalam nan tersembunyi. Namun karena dia masih perawan aku pelan-pelan dan memperlakukannya dengan lembut. Tapi karena terlalu sempit tentu saja aku kesulitan, meski sudah melakukannya selembut mungkin

"Ah....... sakit...... stop"

Kulihat Serena mulai menangis dan menjerit kencang padahal baru setengahnya dimasukan. Rasanya sangat ngilu dan sempit, perawan memang beda! Karena sempit aku bersikap sedikit kasar dan kulihat darah keluar dari area sensitifnya. Dia menangis tersedu-sedu dan aku mencium seluruh wajahnya lembut agar dia rileks. Bersikap lembut akan membuat Serena terbuai dan percaya padaku bukan?

Step FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang