17 - Affair

4.4K 67 11
                                    

Ayo vote dan komennya ditunggu 🥰




Mahadewa

Kebersamaanku dengan Serena memang diawali oleh ketertarikan secara seksual. Serena sangat cantik namun pembangkang sehingga aku merasa tertantang dalam mendekatinya. Tapi saat aku sudah mendapatkannya entah bagaimana aku merasa kami lebih dari sekedar teman tidur. Dia berbeda.. entahlah rasanya kami sangat cocok dan saling menginginkan satu sama lain.

Menjadi pria pertama yang menyentuhnya tentu membuatku merasa beruntung sekaligus jiwa posesifku tidak terhindarkan. Aku tidak suka dia berdekatan dengan pria lain karena diawal aku sudah menandai dia sebagai milikku. Yah aku pun tak menyangka jiwa posesifku sebesar ini dan hanya pada Serena aku jadi sosok pencemburu seperti ini.

Tampaknya di usiaku yang ke 39 tahun aku mengalami puber kedua. Bagaimana mungkin aku tergila-gila pada gadis berusia 18 tahun.. Estefania sebagai istri tentu tidak buruk juga karena dia memiliki pengalaman pernah menikah. Namun sisi polos dari Serena justru aku sangat menyukainya.. entahlah mungkin karena Serena juga memiliki sisi liar dan polos secara bersamaan sehingga membuatku lebih tertarik pada anak tiri dibandingkan istriku sendiri. Sungguh otakku ini sudah tak bisa lagi diselamatkan lagi dan mulai tak peduli dengan kaidah agama serta norma yang berlaku.

Sehingga saat aku kembali menidurinya aku dengan mantap mengucapkan kata-kata cinta. Sebut saja aku memang pria brengsek namun sungguh aku tak peduli. Bahkan aku sudah tidak mempedulikan Estefania, toh dia juga tidak mempedulikanku dan hanya mempedulikan bisnis butiknya yang kian meroket bahkan kabarnya Fani akan membuat cabang di Malaysia.

Ironisnya sudah hampir 2 minggu aku tidak pernah berhubungan seksual dengan Estefania. Bahkan saat aku meminta padanya dia seringkali tidur duluan atau bilang tidak sanggup karena kelelahan. Rasanya kecocokanku dengan Fani semakin menurun saja, kami tak lebih dari pasangan di selembar kertas saja.

Dalam perjalanan bertemu Serena aku menyempatkan diri untuk membeli sebuah kalung dengan liontin mawar. Hal ini karena Serena itu seperti bunga mawar yang indah namun sekaligus membahayakan. Entahlah aku merasa imejnya memang sangat cocok dengan bunga tersebut terlebih Serena juga cantik. Ada gila-gilanya juga diriku ini karena malah terus memikirkan Serena dibanding istriku sendiri.

..................................




Keesokan harinya partai Muda dan Hebat mengadakan rapat kecil untuk mengusung siapa saja yang akan kembali menduduki kursi legislatif. Tentu saja aku dengan percaya diri yakin akan kembali diusung oleh partai yang sudah bersamaku selama dua periode berturut-turut. Terlebih banyak yang bilang magnetku sangat kuat karena selalu mendapatkan suara yang banyak saat proses pemilihan umum.

Tapi kepercayaan diriku seketika itu juga luntur karena aku tidak diusung untuk maju kembali sebagai calon anggota DPR dalam pemilihan umum tahun 2024. Tandanya karirku sebagai wakil rakyat akan tamat begitu saja di partai ini. Tidak bisa dibiarkan begitu saja, aku tidak akan membiarkan posisiku sebagai wakil rakyat harus berakhir di tahun 2024. Aku harus melakukan sebuah cara agar bertahan, ayolah seorang Mahadewa yang cakap di bidang politik masa bisa-bisanya didepak begitu saja?

Seketika aku mengingat Pak Rezki Darmawan saat rasa kalutku makin bertambah.. tampaknya aku memang harus membelot dari partai yang tidak berguna ini. Bagaimana bisa aku dikhianati begitu saja padahal aku sudah cukup loyal dengan partai sialan ini. Gila sekali padahal partai ini hanyalah partai kecil tanpa hadirnya diriku!

Karena berita buruk ini aku selalu melamun saat bekerja. Bahkan semua rancangan undang-undang yang aku buat tidak ada yang beres. Sambil terus menghela nafas panjang akhirnya aku memutuskan untuk merokok sejenak di luar. Solusi terbaik saat ini adalah dengan merokok sambil memikirkan sebuah cara yang hebat.

Step FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang