10 - Being stupid

5.4K 79 5
                                    

Jangan lupa kasih vote nya!





Serena

Kemesraan ibuku dan Mahadewa membuatku ingin segera pergi ke kamar. Aku merasa kesal entah kenapa padahal dari awal aku tahu ibuku adalah istrinya Mahadewa. Apakah mungkin aku mulai menyukai pria tua itu? Tidak... aku tidak boleh menyerahkan hatiku padanya, dia itu ayah tiriku yang sialnya sangat tampan.

Aku memutuskan tidur dan tidak mempedulikan pesan yang masuk di ponselku. Entahlah tampaknya aku harus mengistirahatkan tubuhku dan menyadarkannya kalau perasaan ini salah. Ayolah sekarang aku sudah punya Thomas, dia tak kalah tampan kok meskipun style nya tak sekeren Mahadewa.

Esok harinya aku memutuskan bangun pagi-pagi sekali karena tidak mau bertemu dengan Mahadewa. Pokoknya aku tidak boleh sampai terbuai oleh godaannya dan menanamkan dalam hati jika aku harus menyukai Thomas saja bukan pria lain. Bahkan tadinya aku berencana sarapan di luar karena pagi-pagi tentu ibuku belum masak dan mungkin saja belum bangun dari tidur lelapnya.

Rencanaku untuk menghindari Mahadewa tampaknya berhasil karena dia belum keluar dari kamarnya. Tidak membuang banyak waktu aku segera pergi dengan taksi online, bahkan aku memutuskan tidak pamit ke ibuku sendiri.

Tak lama akhirnya aku sampai kampus dan Thomas tampak menungguku dengan muka bantalnya. Suasana kampus yang sepi memang membuatku bosan sehingga aku memutuskan untuk menyuruh Thomas datang juga ke kampus di pagi hari.

"Sayang aku kan masih ngantuk bisa-bisanya kamu nyuruh aku ke kampus jam 7 pagi" Thomas mengeluh karena aku mengganggu tidurnya bahkan aku yakin dia belum mandi saat sampai kampus.

"Aku mau belajar di kampus makanya datang lebih pagi.. udah kamu mandi dulu di toilet kampus biar gak bau gih!" tentu saja aku berbohong karena tujuanku datang pagi ke kampus karena tidak mau bertemu Mahadewa.

"Hm.. yaudah kalau gitu aku mandi dulu... kamu tunggu disini ya!"

Aku menganggukan kepala dan mulai membaca materi untuk perkuliahan pada hari ini. Sebagai mahasiswa yang rajin tentu saja aku selalu menyempatkan diri membaca materi kapanpun. Tak lama kulihat ponselku berbunyi ternyata ibuku menelponku, angkat tidak ya?

"Serena sekarang kamu dimana? Mommy lihat kamu gak ada di kamar" tanya ibuku panik karena memang aku tidak bilang padanya saat keluar rumah tadi.

"Maaf mommy... tadi aku berangkat duluan ke kampus soalnya ada pelatihan mahasiswa baru" aku berbohong pada ibuku tentu saja kan tidak mungkin juga mengatakan ingin menghindari suaminya kan?

"Lain kali bilang sama mommy kemanapun kamu pergi biar mommy sama daddy gak panik mencari kamu" omel ibuku.

"Iya aku minta maaf mommy"

Setelah telepon kumatikan ternyata Thomas sudah selesai mandi dan kulihat wajahnya sudah segar tak lupa penampilannya tampak rapi dan tampan. Sudah ku bilang kan dia ini tampan hanya saja Thomas tak pandai merawat diri.

"Kalau kamu ganteng dan rapi terus kayak gini tentu aja aku bakal suka" ucapku terus terang dan dia hanya tersenyum sambil memeluk tubuhku erat.

"Serena aku cinta banget sama kamu"

Thomas mengatakan cinta sambil sesekali mengecup pipiku namun ucapan cinta dari Thomas tidak kurespon karena aku memang belum jatuh cinta padanya. Tapi melihat akhir-akhir ini Thomas mulai peka dan tidak bersikap cuek membuatku berpikir tidak ada salahnya mulai membuka hati untuknya.



...............................




Tepat pukul 1 siang perkuliahan telah berakhir tapi Thomas mengajakku untuk pergi ke kafe. Katanya dia masih ingin menghabiskan waktu bersamaku dan kafe dekat kampus dikenal menyajikan makanan enak. Aku sih tidak keberatan bersama dengannya lagipula di rumah pun aku sendirian dan ibuku pasti sudah pergi kerja.

Step FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang