1 - Sexy girl is coming

15.6K 156 14
                                    


Ramaikan ya jangan biarkan lapak ini sepi!




Mahadewa

Aku berusia 39 tahun dan merupakan sosok politikus sukses di Indonesia. Semua kritikan dan orasiku sangat sukses mendatangkan banyak pendukung. Karena kemampuan orasiku yang bagus pula banyak yang mendukungku untuk maju dan menduduki singgasana Gubernur. Namun aku menolak semuanya dengan beralasan nyaman dengan posisiku sebagai DPR.

Kehidupan percintaanku boleh dibilang kurang berjalan lancar karena sebagian besar waktuku kuhabiskan dalam pekerjaan. Alhasil aku pun tetap menjomblo dalam waktu yang lama. Padahal semua teman-temanku, orang tua dan rekan kerja menyuruhku untuk segera menikah. Dari segi fisik tentu saja aku tampan, aku memiliki tubuh yang tinggi sekitar 183 cm, perawakan atletis dan wajah tajam bak Dewa Yunani. Oke, disini aku sama sekali tidak bermaksud terlalu pede karena semua itulah kenyataannya.

Beruntung di saat aku berada dalam masa kampanye untuk pemilihan DPR aku dikenalkan dengan seorang wanita yang sangat cantik. Dia matang, pintar dan elegan yang usianya 3 tahun diatasku. Ya, wanita ini bernama Estefania dan dia merupakan seorang pebisnis ulung di bidang fashion. Awal perkenalanku dengannya diwarnai dengan perdebatan yang sengit namun akhirnya kami pelan-pelan mendekat dan merasa cocok satu sama lain. Estefania merupakan janda beranak 1 dan suaminya sudah meninggal karena kecelakaan 3 tahun silam. Mengaku belum menemukan yang cocok Estefania betah dengan kesendiriannya selama ini dan anaknya yang sudah menginjak 18 tahun tinggal di New York bersama nenek kakeknya untuk belajar.

Tanpa membuang banyak waktu kami akhirnya memutuskan untuk menikah. Aku sangat bahagia akhirnya menemukan sosok wanita yang sempurna seperti Estefania. Pernikahan kami berlangsung meriah bahkan diliput banyak media karena aku merupakan sosok politikus. Meski sudah menikah namun Estefania masih belum mempertemukan aku dengan anaknya. Entahlah meski semuanya masih menjadi misteri aku tidak mau ambil pusing, toh lebih baik aku tinggal berdua dengan Estefania saja daripada harus ikut merawat anaknya.

Kehidupan pernikahan kami pun berjalan sangat harmonis meski Estefania sibuk dengan bisnisnya dan aku sibuk dengan urusan politikku. Karena kami sama-sama sudah dewasa maka kami pun bisa menyikapi masalah lebih santai.

Saat ini kami tengah bersantai dan menikmati jus buah sebelum tidur. Biasanya kami mengobrol dengan intens di malam hari karena sama-sama sibuk bekerja.

"Dewa mulai besok anakku bakal pulang ke Indonesia lho...." Estefania tampak semangat dan senang yang justru membuatku kaget karena infonya sangat mendadak.

"Loh ko tiba-tiba sekali?" Aku membulatkan mata kaget jika anak tiri yang tidak pernah aku lihat akan pulang ke Indonesia, bahkan wajahnya saja aku tidak tahu.

"Aku yang menyuruhnya untuk segera pulang karena kan Serena punya ayah baru sekarang" Fani tersenyum cerah, ah aku sampai lupa jika aku ini ayah tiri dari gadis itu.

"Yaudah kalau gitu sekarang kita istirahat yuk udah malem" aku membawa Fani ke kamar sambil menciumnya lembut dan kami pun saling melempar tawa.

"Besok kita berdua harus jemput Serena pagi-pagi jadi kamu jangan kerja dulu ya"

"Iya sayang.. udah yuk kita main aku udah tegang nih" dengan tak sabarnya aku meminta Fani menghentikan obrolannya karena aku sudah tak tahan ingin menciumnya.

"Dasar ya kamu!"


.......................................




Keesokan harinya aku dan Fani sepakat menunggu di bandara dan menyambut kepulangan Serena. Katanya gadis itu ingin melanjutkan kuliah di Indonesia saja padahal perguruan tinggi di Amerika bukankah lebih bagus? Meski begitu aku harap dia bisa betah tinggal di Indonesia mengingat iklim disini begitu panas menyengat.

Step FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang