15. Darrel🌑

8.7K 507 23
                                    

Gue up
Selamat membaca!!!

"Ibu, siapa anak kecil cantik itu" Darrel kecil menunjuk seorang gadis kecil yang sedang bersembunyi di belakang Ibunya.

Amanda melihat arah tunjuk Darrel dan tersenyum kecil. "dia Violetta, ayo berkenalan sama dia" Amanda mendorong pelan punggung kecil Darrel.

Darrel melangkahkan kakinya dengan perasaan gugup, Laurent yang melihat Darrel di depannya segera mengambil tangan kecil Violetta.

"Ayo, kenalan sama teman baru mu sayang" Violetta menggelengkan keras kepalanya dan terus merapatkan dirinya di kaki Laurent, membuat Laurent terkekeh.

Darrel yang melihat gadis kecil itu terus bersembunyi di balik kaki Laurent dibuat penasaran akan gadis depannya.

"Hallo, perkenalkan nama ku Darrel" Violetta seketika mengintip melihat anak laki-laki itu menjulurkan tangannya tanda perkenalan.

Violetta menatap Ibunya yang sedang meng- kodenya untuk membalasnya.

Violetta dengan malu membalas jabak tangan Darrel membuat sang empu tersenyum lebar. "Violetta.... Itu nama ku" Ujar Violetta memalingkan wajahnya. Darrel yang pertama kali mendengar suara Violetta dibuat diam, karena ini pertama kalinya ia mendengar suara yang begitu lembut dan menenangkan hingga masuk di kedua indra pendengaran-nya.

Darrel berusaha menetralkan mimik wajahnya bahkan ia memegang dadanya yang dimana jantungnya berdetak begitu cepat, apakah ini yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama?.

"Mulai sekarang kita sahabat, kau dan aku" Ujar Darrel dengan senyum manisnya membuat Violetta ikut menatapnya, hingga perlahan senyum kecil terpatri di wajah manis Violetta.

"Iya kita sahabat"

🌑Damian🌑

"Jadi bagaimana, apa kau masih ingin memperjuangkan-nya, atau kau sudah menyerah" Darrel mendudukkan bokongnya di kursi taman belakang sekolah dengan seragam SMA-nya, Darrel melirik Violetta yang berada di sebelahnya.

Wajahnya yang begitu cantik, dengan bola mata hazel-nya tak lupa juga rambut panjang-nya yang menjuntai ke bawah menambah berkali-kali lipat kecantikannya.

"Aku tidak tau Darrel, apakah aku harus menyerah atau tidak" Lirihnya sambil menyanggah badannya di kursi taman, menatap hamparan awan yang sedang Menggerumuni langit biru.

"Sudah aku katakan, menyerah saja. Kenapa kau begitu keras kepala sekali ingin mendapatkan Kakak ku Damian, sudah jelas ia menolakmu bahkan ia tidak segan main tangan, bahkan dengan beraninya ia berpacaran dengan Bianca dan mengabaikan perjuangan mu. Ingat masih banyak laki-laki di luar sana yang mau bersamamu termasuk aku" Ujar Darrel di akhir kalimat yang bisa ia ucapkan dalam hatinya.

Darrel tidak habis pikir dengan Violetta, kenapa ia mau sekali ingin bersama Kakaknya Damian, kenapa tidak dengan dirinya yang jelas-jelas lebih memperhatikannya. Jujur saja, Darrel iri. Darrel ingin Violetta hanya terfokus dengan dirinya tidak dengan Kakaknya itu yang brengsek.

"Aku tidak akan menyerah.. Aku akan tetap memperjuangkan-nya, kali ini pasti berhasil" Violetta kemudian berdiri dari duduknya menatap Darrel. "Darrel tenang saja, Violetta bakal baik-baik saja kok" Violetta melangkahkan kakinya meninggalkan Darrel sendirian di taman.

Darrel menatap punggung kecil itu yang perlahan mulai menjauh. "Kenapa.... Kenapa bukan aku yang kau pilih Violetta.... Kenapa harus Kakak ku yang kau pilih, jelas-jelas aku bisa memberikan semua apa yang kau mau" Lirihnya.

Damian (The End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang