8. Cotton Candy🌑

15.4K 779 28
                                    

Gue up
Selamat membaca!!

"bagaimana, apa yang di katakan pak dosen itu saat kau di ruangannya?" tanya Selena saat melihat Violetta memasuki ruangan kelasnya.

"biarkan aku istirahat, aku sangat lelah sekarang" Violetta mendudukan dirinya di kursi dan mengambil buku novel dan mulai membacanya untuk menjernihkan pikirannya.

Selena yang masih ingin bertanya mendapatkan pelototan tajam dari Jack seolah mengatakannya untuk tidak membahasnya.

"ayo Selena kita ke kantin, Violetta kami ke kantin dulu ya" Jack langsung menarik tangan mungil Selena membawa-nya ke area kantin meninggalkan Violetta sendiri di ruang kelas.

Dengan tenang Violetta membalikan setiap halaman novel yang dia baca tanpa kelewatan sedikit pun, Bagi Violetta, Novel adalah segudang cerita dimana pembacanya bisa berimajinatif tentang karangan cerita di buat, maka dari itu Violetta sangat suka membaca novel.

Tanpa Violetta sadari, seseorang sedang mengamatinya begitu intens di luar ruangan, dimana terlihat seorang pria mengamatinya melalui jendela yang terhubung dengan ruangan

"kau begitu cantik, sayang" ucapnya memegang kaca jendela itu, walau tidak bisa menyentuhnya secara langsung, tapi dapat ia lihat gadisnya yang begitu serius membaca buku.

"kau ternyata sangat suka membaca buku rupanya" ucapnya lagi. "apa aku harus membelikan seluruh buku kesukaan mu agar kau tidak bosan" pikirnya sambil memegang tengkuknya.

"Pak, Hennry" seseorang datang dan menghampiri Henrry, Hennry melirik pria di sebelahnya dengan alis terangkat sebelah.

"anda dipanggil oleh kepala pengurus kampus" ujarnya dengan menunduk sedikit takut bertatapan dengan pria di depannya.

Hennry mengangguk mengerti dan kembali menatap gadisnya sejenak "aku akan kembali, sayang" gumamnya yang tidak di dengar oleh orang lain.

Hennry berjalan duluan menuju ruang kepala kampus meninggalkan orang itu sendirian disana, pria itu mengangkat kepalanya dan membalik badannya sebuah helaan nafas keluar dari hidungnya.

"untung saja aku tidak di apa-apakan" gumamnya dan mengikuti langkah Hennry.

🌑Damian🌑

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore dan Violetta sudah menyelesaikan tugasnya.

"akhirnya selesai" lirihnya dan meregang semua otot badannya, Violetta menatap layar laptopnya yang menampilkan hasil proposalnya bahkn di tambah tugas dari pak Hennry dan hukuman membuatnya harus mengerjakannya secepat mungkin karena besok ia harus mengumpul hasil proposalnya.

Violetta mengemas semua barang-barangnya bersiap untuk pulang dan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan, suasana kampus sangat sepi, ya bayangkan saja waktu pulang jam 12 siang sedangkan ia baru bisa pulang jam 3 sore karena tugas yang di berikan pak Hennry untuknya.

Violetta mengedarkan pandangannya, melihat sekitar walau masih ada sedikit orang yang menetap di kampus, oh ya, bahkan kampus Violetta tempati memiliki 2 asrama, khusus untuk laki-laki, dan khusus untuk perempuan sehingga mereka yang jauh dari rumahnya bisa tinggal di asrama.

Violetta menghentikan langkahnya, melihat siluet seorang pria yang sangat ia kenal sedang bersandar di mobilnya siapa lagi kalo bukan Damian.

Violetta mengerutkan alisnya melihat Damian yang sedang menatapnya dingin seperti ingin memarahinya seolah ia membuat kesalahan, tapi kesalahan apa Violetta buat sehingga Damian menatapnya seperti itu.

Mata Violetta melebar sempurna bahwa Damian sudah berjanji akan menjemput-nya saat waktu jam kampusnya sudah selesai.

Dengan takut Violetta mendekati Damian, saat sudah sampai di hadapan Damian, Violetta hanya bisa menunduk takut.

Damian (The End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang