Maaf ya kalo misalnya kalian bingung sama jalan ceritaku😅.
Raya memang memasuki dunia novel.
Dan cerita novel ini ternyata ada di dunia nyata yang Raya tempati dulu saat menjadi Jessica.Raya belum tahu juga ini dunia nyata atau halusinasi aja.Kalian akan tau sama jalan ceritanya saat udah end yah.
Jadi tunggu aja.
Kalo kalian nggak suka sama ceritanya di skip aja ya😄
Happy reading
*****
Orang itu yang merasakan dingin di pipinya langsung membuka matanya dan melihat orang tersebut.
"Minum"ucap Raya lalu duduk di samping orang tersebut.
Orang itu pun mengambil minuman tersebut dan meminumnya tanpa rasa curiga.
Lama hening tidak ada yang bersuara sebelum Raya membuka suaranya.
"Sendiri."tanya Raya.
Orang itu yang mendengarnya pun bingung.
"Maksudnya."tanya orang itu datar.
"Biasanya Lo kan bareng sama abang Lo.Karena Lo takut sendirian."jawab Raya santai.
"Siapa Lo."tanya orang itu dingin.
"Gue Raya."
"Bukan itu, maksudnya kenapa Lo bisa tahu kalau gue takut sendirian.Soalnya nggak ada yang tahu selain sahabat gue."ujar orang itu dingin.
Raya hanya diam.Apa ia harus jujur kalau sebenarnya dia adalah sahabatnya.Tapi kalau ia bilang dia adalah Jessica mana mungkin sahabatnya percaya.Karena sahabatnya ini susah percaya sama orang yang baru ia kenal.Coba aja kali ya mungkin berhasil.
Ya orang yang Raya lihat tadi adalah sahabatnya Zela saat ia masih berada di tubuh aslinya.
"Kalau gue bilang gue Jessica,apa Lo bakal percaya."ucap Raya.
"Jangan sebut nama sahabat gue lagi,dia udah nggak ada!"bentak Zela lalu berdiri dari duduknya menatap Raya tajam.
"Gue nggak mau denger namanya lagi,gara gara gue di meninggal saat mau ke rumah gue.Ini semua salah gue andai aja dia nggak datang ke rumah gue pasti ini nggak bakalan terjadi."lirih Zela lalu duduk kembali sambil mengangkat kepalanya ke atas menahan air matanya yang akan jatuh.
"Ini bukan salah Lo kok gue aja yang mau ke rumah Lo karena lagi bosen."ucap Raya.
"Gue nggak percaya kalau sahabat gue masih hidup.Gue lihat dengan mata kepala gue sendiri saat sahabat gue mau di masukin ke liang lahat."ujar Zela.
"Lo mau bukti supaya Lo bisa percaya sama gue."ucap Raya.
"Hm,"
"Oke kalo gitu,gue buka rahasia yang pernah gue tahu agar Lo bisa percaya."ucap Raya.
"Apa,"
"Waktu itu Lo pernah di jalan nggak sengaja lempar batu ke orang gila terus Lo di kejar sama orang gila itu dan sandal Lo copot saat Lo lari terus sandal Lo di lempar sama orang gila itu ke sungai dan Lo nangis kejer saat sandal Lo hanyut dan hilang karena sandal itu kesayangan Lo banget.Terus pulang ke rumah Lo nangis seharian sampai mata Lo bengkak,hahaha."ujar Raya sambil tertawa.
"Terus yang malunya Lo di ketawain sama orang orang di jalan.Aduh gue inget banget waktu itu gue yang lihatnya aja ketawa ngakak dan agak malu apalagi Lo yang di kejar malu banget pasti,hahaha."lanjut Raya.
Zela yang mendengarnya pun meringis dan malu kenapa ia melempar batu segala kan jadinya sendalnya hilang.
"Kalau Lo beneran sahabat gue nggak mungkin kan karena wajah sahabat gue itu jelek nggak kayak yang ini cantik."ucap Zela.
"Sialan Lo Mamat."kesal Raya.
"Heh!nama bapak gue itu Matteo Parviz Taylor bukan Mamat ya.Asal nyebut aja Lo."kesal Zela.
"Iye iye,jangan marah dong nanti cepet tua."ucap Raya sedikit mengejek.
Zela tak masalah dengan ucapan Raya dan langsung menerjangnya dengan pelukan.
"Lo beneran sahabat gue Jessi kan."tanya Zela di sela pelukannya.
"Iya,ini beneran gue Jessi sahabatnya Nia."ucap Raya sambil menepuk punggung sahabatnya pelan.
(Zela kalo manggil Jessica Jessi dan untuk Jessica manggil Zela Nia di ambil dari nama depan).
"Gue kangen banget tau nggak sama Lo dan gue seneng karena Lo masih hidup walaupun dengan tubuh berbeda."ucap Zela lalu melepas pelukannya.
"Oo..ya terus nama Lo sekarang siapa?"tanya Zela.
"Gue Raya Gisella Smith gue punya adik laki-laki namanya Varo gue tinggal berdua sama adik gue dan mama gue,ayahnya udah nggak ada."jelas Raya.
"Kalo gitu gimana kabar orang tua gue sama tunangan gue apa baik baik aja."Tanya Raya.
"Semenjak Lo meninggal semuanya jadi berubah mama Lo sering nangis di tengah malem dan tunangan Lo yang dulunya dingin jadi tambah dingin,gue aja yang deket dia langsung merinding."ujar Zela saat membayangkan waktu itu Kenzo menatapnya dingin dan tajam.
"Tapi setelah Lo mati dalam 2 hari orang tuanya Kenzo tiba tiba jodohin dia sama sahabat orang tuanya kenzo."lanjut Zela.
"Terus apa Lian terima sama perjodohan itu."tanya Raya penasaran.
"Emm..Saat Kenzo denger dia dijodohin sama orang tuanya di marah karena nggak terima.Lo aja yang baru meninggal waktu itu dan buat Kenzo sedih langsung tiba tiba dijodohin,ya mana mau dia.Tapi sekarang dia udah sedikit mulai nerima walau masih dingin sama orang tuanya."ujar Zela.
Raya yang mendengarnya pun menunduk diam.Jadi waktu ia melihat tunangannya di pasar malam bersama perempuan lain itu ia tidak salah lihat tapi benar.
Zela memeluk sahabatnya.Raya langsung membalas pelukan sahabatnya lalu menangis Zela hanya menepuk punggung sahabatnya pelan guna menenangkannya.
"Jangan terlalu di pikirin gue tau kok kalau Lo itu sayang banget sama tunangan Lo tapi pikirin keadaan Lo juga gue takut kalo Lo terlalu banyak pikiran Lo jadi sakit."terang Zela lalu menghapus air mata sahabatnya.
"Iya,Lo tenang aja."ucap Raya menenangkan walau kepala nya masih memikirkan tunangannya.
"Oo..ya Lo sekarang sekolah di mana?."tanya Zela mengalihkan pembicaraan.
"Gue sekarang sekolah di IHS."jawab Raya.
"Kalo gitu gue pindah sekolah aja bareng Lo bolehkan.Gue nggak mau pisah sama Lo lagi,ya ya ya."ucap Zela memohon.
Raya menghela nafas"iya."jawab Raya lalu mengelus rambut sahabatnya pelan.
"Yey,makasih Jessa cantik."ucap Zela senang.
Raya hanya tersenyum tipis melihat kelakuan sahabatnya.Memang Zela akan bersikap manja jika bersama Jessica.
"Yaudah yuk pulang udah mulai siang ini."ucap Raya.
"Tapi kita makan siang dulu di warung situ gw laper nih."ucap Raya.
"Oke,"
Mereka berdua berjalan menuju warung sesekali bercanda gurau.
TBC
Semoga suka ya
Jangan lupa vote dan komen🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Figuran
FantasyKisah kehidupan yang di awali dengan seorang gadis cantik yang mana jiwa nya tiba tiba masuk ke dunia novel. Lalu bagaimana kelanjutannya? Penasaran🤔 Yuk baca! Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan tokoh, tempat, ataupun cerita itu h...