Happy reading
.
.
.
KringggBel pulang sekolah telah berbunyi semuanya pulang ke rumah masing-masing tak terkecuali Raya yang sedang membereskan alat tulisnya dan menaruhnya di tas.
"Udah selesai belum."tanya Zela.
"Udah nih,yuk pulang."jawab Raya lalu Mereka berdua berjalan keluar kelas menuju parkiran sesekali bercanda ria.
Setelah sampai di parkiran Raya menghampiri adiknya yang sedang melambaikan tangan ke arahnya yang sedang berdiri di samping motornya.
"Udah lama di sini."tanya Raya saat sudah di dekat adiknya.
"Nggak kok,baru aja nyampe."jawab Varo.
Raya mengangguk mendengarnya.Lalu menoleh ke samping menghadap sahabatnya yang sedang berdiri sambil bermain ponsel.
"Lo pulang sama siapa Zel?"tanya Raya
"Gue pulang sama abang gue."jawabnya menatap Raya seraya menaruh hp nya di saku baju.
"Kalo gitu gue duluan ya,abang gue udah nunggu tuh.bayy"ucapnya sambil melambaikan tangannya lalu berjalan menghampiri abangnya yang sudah berada di depan gerbang.
Raya mengangguk dan melambaikan tangannya.Setelah memastikan Zela pergi meninggalkan sekolah Raya berjalan menghampiri motornya.
"Yaudah,yuk pulang."ucap Raya.
Saat Raya akan menaiki mobilnya ada suara seseorang yang menghentikan gerakannya.Raya menatap orang tersebut yang juga menatapnya dan ternyata orang itu Kenzo.
"Pulang bareng gue,gue mau bicara sama Lo,tapi bukan di sini."ucap Kenzo datar yang sudah menaiki motornya.
"Ee..terus motor gue gimana?"tanya Raya pada Kenzo.Nanti kalo motornya di sini terus ilang gimana kan berabe.
"Nanti di bawa sama anggota gue."jawab Kenzo.
Raya yang mendengarnya pun jadi tenang.Lalu menatap adiknya seolah minta izin.Varo yang paham pun mengangguk.
"Oke,kalo gitu."ucap Raya.
Raya mengambil helmnya dan memakainya.
"Gue kan pake rok pendek,kalo gue naik motor pasti pahanya keliatan dong.Terus gimana ini."batin Raya.
Kenzo yang paham pun melepas jaketnya dan memakaikan jaket tersebut di pinggang Raya.Raya yang diperlakukan seperti itu oleh Kenzo termenung sejenak.
Ia tidak salah liat kan.Kenzo memasangkan jaket untuknya.Omg ini nggak mimpi kan.
"Naik."
Raya menaiki motor tersebut.Saat merasa Raya sudah menaiki motor Kenzo mulai melajukan motornya ke luar gerbang menuju ke suatu tempat.
Di perjalanan Raya menikmati udara siang ini dengan tenang.Kebetulan hari ini tidak panas dan sedikit mendung mungkin akan turun hujan.
Setelah lama diperjalanan Kenzo menghentikan motornya di sebuah taman yang lumayan sepi.
Raya melihat sekeliling taman yang lumayan sepi.Kenapa Kenzo mengajaknya ke sini.pikirnya.
"Turun."ucap Kenzo seraya membuka helmnya.
Raya turun dari motor dan melepas helmnya lalu memberikan nya pada Kenzo.
Kenzo mengambilnya dan menaruhnya di jok motor.Lalu turun dari motor berjalan memasuki taman.Raya berjalan di belakang mengikuti Kenzo sesekali melihat sekeliling taman.
Mereka berhenti di sebuah pohon yang di atasnya terdapat rumah pohon yang cantik.
Mereka berjalan menaiki tangga yang terdapat macam macam bunga kecil yang cantik.
Sampai di atas memasuki rumah pohon tersebut yang di dalamnya terdapat sebuah sofa yang berada di depan jendela menghadap ke arah taman.
Kenzo duduk di sofa tersebut lalu menatap Raya yang berdiri memunggunginya sambil tersenyum tipis.
Raya berdiri di depan jendela rumah pohon sambil merentangkan kedua tangannya menikmati angin sepoi-sepoi.Raya ingat bukankah ini tempat mereka biasa ke sini saat tunangan dulu.Kenapa Kenzo mengajaknya ke sini apakah Kenzo tahu kalau ia Jessica makanya dia mengajaknya ke sini.
Tak ambil pusing Raya duduk di salah satu sofa di sampingnya Kenzo yang sedang menghadap ke depan.
"Mau ngomong apa."ucap Raya memulai pembicaraan.
Kenzo hanya diam.Tanpa menjawab perkataan Raya Kenzo berdiri dari duduknya menghampiri Raya lalu memeluknya erat.
Raya mematung ketika Kenzo memeluknya erat.Jantungnya rasanya langsung dag dig dug saat Kenzo memeluknya.
"Semoga Kenzo nggak denger jantung gue."batin Raya.
"Aku kangen kamu Jessi."lirih Kenzo memeluknya erat sambil membenamkan kepalanya di bahu Raya.
Deg
What? Kenzo memanggilnya Jessi.Tadi dia tidak salah dengar kan.Kenzo memanggilnya Jessi.Apakah ini mimpi? Raya menepuk pipinya untuk memastikan apakah tadi mimpi.
Posisinya mereka duduk di sofa panjang dekat jendela.
"Hey,kenapa?"Kenzo melepaskan pelukannya lalu memegang tangan Raya.
"Ini nyata bukan mimpi,"batin nya.
"Lo manggil gue,Jessi? Tadi gue nggak salah denger kan."ucap Raya memastikan pendengaran nya salah atau tidak.
"Kamu nggak salah denger kok."ucap Kenzo menatap Raya lembut.
"Da..dari mana lo tau?"tanya Raya sedikit gugup.
"Nggak penting aku tahu dari mana,yang penting sekarang kamu sama aku."ucap Kenzo kembali memeluk Raya.
Raya membalas pelukan Kenzo walau sedikit ragu.
Lama berpelukkan Raya melepaskan pelukannya dari Kenzo.
"Gue denger Lo di jodohin sama orang tua lo ya."tanya Raya pada Kenzo.
"Iya,tapi sekarang aku udah nggak ada hubungan apa-apa lagi sama dia."jawab Kenzo.
"Kok bisa."tanya Raya penasaran.
"Papa nya korupsi di kantor nya papa.Jadi papa mutusin perjodohan nya deh."jawab Kenzo.
Raya mengangguk mendengarnya.
"I love you."ucap Kenzo tiba tiba.
Raya yang mendengar ucapan Kenzo rasanya seperti ada kupu kupu yang menggelitik perutnya.
"I love you to."ucap Raya sedikit gugup.
"Jadi kita pacaran sekarang?"tanya Kenzo pada Raya.
"Iya,kita pacaran.Sekarang lo manggil gue Raya,bukan Jessi.oke."ucap Raya.
"Oke, sekarang manggilnya aku,kamu. Bukan Lo gue lagi paham."tegas Kenzo.
Raya mengangguk mendengarnya.
Kenzo mengganti posisinya menjadi berbaring meletakkan kepalanya di paha Raya dan memeluknya dari samping menghadap perut rata Raya.
Raya pun mengelus rambut hitam Kenzo yang lebat dan halus.
Kenzo yang di perlakukan seperti itu pun lama kelamaan mengantuk dan tertidur.
Raya yang melihat pacarnya tidur pun tersenyum.Akhirnya Kenzo kembali menjadi pacarnya Sekarang.Ia sangat senang saat Kenzo masih mencintainya dan menerimanya walaupun dalam tubuh berbeda.
Raya yang mulai mengantuk pun bersandar di sofa dan tidur menyusul pacarnya di alam mimpi.
TBC
Semoga suka ya
Jangan lupa vote dan komen 🤗03-10-2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Figuran
FantasyKisah kehidupan yang di awali dengan seorang gadis cantik yang mana jiwa nya tiba tiba masuk ke dunia novel. Lalu bagaimana kelanjutannya? Penasaran🤔 Yuk baca! Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan tokoh, tempat, ataupun cerita itu h...