Happy reading
•
•
•Raya dan Zela sedang berada di kantin.Pagi tadi Raya tidak sempat sarapan dikarenakan kesiangan jadi ia berniat membolos untuk ke kantin.Zela yang habis dari toilet dan akan masuk ke kelas pun terhenti saat melihat Raya yang berada di kantin sendirian.Ia pun menghampiri Raya dan tidak jadi ke kelas.
Dan di sinilah mereka di kantin.Raya yang sedang memakan nasi gorengnya dengan lahap dan Zela yang sedang meminum jus Alpukat nya sembari bermain ponsel.
Glek
Tak
Raya meminum jus nya sampai habis tak tersisa dan menaruh gelas tersebut di atas meja.Ia mengelap mulutnya dengan tisu lalu membuang tisu tersebut ke tong sampah yang tak jauh darinya.
Raya menoleh ke arah sahabatnya yang sedang bermain ponsel.Lalu ia berfikir tentang kejadian kemarin malam.Apa ia harus menceritakan nya pada Zela.Tak ingin pusing ia pun berkata.
"Zel."
"Hm."
"Gue mau ngomong."
"Ngomong apa?"tanya Zela lalu menaruh hpnya di sakunya dan menatap Raya.
Raya menghela napas panjang"gue.."
Zela menaikkan alisnya
"Gue kemaren ketemu El."ucap Raya lalu menatap Zela.
"El,Elvio maksudnya."ucap Zela.
Raya mengangguk.
"Kok bisa? bukan nya dia.."
"Entahlah gue juga bingung."ucap Raya.
"Coba lo ceritain deh ke gue."ucap Zela.
"Waktu itu..."
(Flashback on)
Degh
Raya terpaku saat melihat wajah laki laki tersebut.
"E-El."ucap Raya terkejut.
Laki laki tersebut yang dipanggil El oleh Raya pun terkejut,tetapi dia segera menormalkan wajahnya kembali datar.
"Siapa?"tanya laki laki itu datar.
Raya yang di tanya pun gelagapan.Kenapa ia memanggilnya El sih mana mungkin dia percaya.Ia kan dalam tubuh berbeda dan jiwa berbeda mana mungkin dia percaya dengannya.
"Eh,muka Lo biru semua.Gue beliin obat dulu ya tunggu di sini,jangan ke mana mana."ucap Raya mengalihkan pembicaraan.Lalu segera berjalan ke supermarket yang lumayan tidak jauh.
Laki laki itu hanya diam sampai melihat punggung Raya yang menjauh.
Tak lama Raya datang membawa kapas,obat merah,dan plaster di tangannya.
"Sini gue obatin dulu lukanya."ucap Raya.
Raya mulai mengobati laki laki tersebut dengan pelan.Laki laki itu hanya diam saat Raya mengobati nya,ia menatap Raya dengan sulit diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Figuran
FantasyKisah kehidupan yang di awali dengan seorang gadis cantik yang mana jiwa nya tiba tiba masuk ke dunia novel. Lalu bagaimana kelanjutannya? Penasaran🤔 Yuk baca! Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan tokoh, tempat, ataupun cerita itu h...