#2

7K 743 97
                                    

Lee Haechan & Huang Renjun

Every love story in this universe is beautiful. But, ours love story is my favorite.

⚠️Non baku & lokal area⚠️

HARSA HAGA
.
.
.
.
.
.
.
.

Rayan sedari tadi sangat sibuk mencari-cari pulpen nya yang entah kemana. Ia yang baru saja ke kantor untuk memanggil guru pelajaran selanjutnya, tiba-tiba saja kehilangan pulpen kesayangan nya.

Ia sudah bulak-balik balik mencari di dalam tas maupun tempat pensil. Hasilnya tetap nihil. Padahal ia sangat ingat, ia meletakkan pulpennya di atas meja.

"Yuga, lo liat pulpen gua gak?" Tanya Rayan

"Pulpen yang mana?" Yuga balik bertanya

"Pulpen warna kuning yang ada tutup nanas, lo liat gak?"

"Nggak, lo lupa kali naruh nya"

"Gua inget banget, gua taruh di meja. Masa lo gak liat sih? Kan dari tadi lo di sini"

"Ya mana gua tau, kan dari tadi gua sibuk nyalin materi di buku lo"

"Ishh lagian kalau guru lagi nulis, lo juga nulis dong, biar gak ketinggalan terus! Ngobrol aja sih lo!"

Yuga menggaruk lehernya sambil mesem-mesem. Ampun sudah jika Rayan sudah mengomel. "Ampun, Yan"

"Terus pulpen gua mana!!!" Ucap Rayan kesal sambil menghentakkan kakinya.

Rayan yang sedang sibuk mencari pulpennya tidak sengaja menoleh ke arah belakang dan melihat Haga sedang memegang pulpen nanas kuning nya.

Hey! Itu kan pulpen Rayan yang sedari tadi Rayan cari.

Tidak pikir panjang Rayan langsung menghampiri meja Haga.

"Itu kan pulpen gua!" Sentak Rayan sambil menunjuk pulpen yang sedang Haga putar-putar.

"Yang mana?" Tanya Haga

"Yang lo pegang. Siniin!" Pinta Rayan sambil mencoba merebut pulpen nya.

Tetapi Haga lebih cepat berkelit dengan menjauhkan pulpen itu.

"Eitss enak aja lo. Pulpen gua nih" ucap Haga

"Bohong! Itu punya gua!"

"Ck ck ck. Tiada hari tanpa pertengkaran mereka" ucap Jemian sambil geleng-geleng kepala melihat teman sebangku nya lagi-lagi menjahili Rayan.

"Coba mana buktinya kalau ini pulpen lo?" Tanya Haga pada Rayan. Ia sama sekali tidak menghiraukan ucapan Jemian yang seolah bosan dengan pertengkaran nya dengan Rayan.

"Emang itu pulpen gua. Lo nya aja ngaku-ngaku. Pencuri lo!"

"Dih nuduh sembarangan, gua nemu di bawah"

"Ya berarti itu punya gua!"

"Mana buktinya ini punya lo?"

"Tanya aja Yuga, dia saksinya kalau itu pulpen gua. Sini balikin!"

"Ya elah, nanya Yuga udah pasti iya-iya aja. Dia kan sekutu lo"

"Ck. Mau lo apa sih!? Sehari aja gak bikin gua kesel, bisa gak sih!"

"Teriak-teriak mulu lo, berisik."

"Lo yang bikin gua teriak-teriak!"

"Ga, udah balikin aja anjir. Cuma pulpen, nanti gua beliin dah" ucap Jemian mencoba membujuk Haga, karena jujur gendang telinga nya sudah sakit mendengar teriakan melengking dari Rayan.

HARSA HAGA [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang