Lee Haechan & Huang Renjun
Every love story in this universe is beautiful. But, ours love story is my favorite.
⚠️Non baku & lokal area⚠️
HARSA HAGA
.
.
.
.
.
.
.
."Ray, bangun Ray. Udah sampe"
Akhirnya Haga, membangunkan Rayan setelah muter-muter tak jelas arah tujuan, hanya karena ingin berlama-lama menggenggam tangan Rayan.
Tapi karena tidak tega dan hari semakin sore, akhirnya Haga memutuskan untuk membawa Rayan pulang.
Jangan kenapa Haga tau rumah Rayan, karena Haga pernah penasaran di mana Rayan dan mencoba mengikuti mobil Ayah Rayan ketik menjemput anaknya itu.
"Raaay" panggil Haga sekali lagi
"Eungh-" Rayan menggeliat di punggung Haga sambil berusaha membuka mata nya.
"Udah sampe ya?" Tanya Rayan dengan suara seraknya.
"Udah"
Rayan berniat mengucek-ucek matanya, tetapi baru sadar bahwa tangannya sedang digenggam Haga. Saat sadar ia langsung menarik tangan nya begitu saja.
"Ngapain lo pegang-pegang tangan gua!?" Sungut Rayan lalu turun dari motor Haga.
Rayan menatap wajah Haga dengan tatapan intimidasi.
"Lo tidur selama perjalanan, kalau gak gua pegangin udah nyungseb lo. Bukan nya terimakasih" balas Haga
"Oh"
"Kaya bayi aja, kena angin dikit langsung tidur"
"Gua bukan bayi!"
"Bayi, lo masih bayi. Rayan bayi"
"Rese lo! Udah sana pulang. Males liat muka lo"
"Dih, bukan nya bilang makasi"
"Makasi!!" Ucap Rayan sambil menghentakkan satu kaki dan berpaling menuju gerbang rumahnya.
"Rayan" panggil Haga
"Apasih!?" Jawab Rayan sambil menoleh
"Helm nya"
Rayan melirik ke aras dan baru sadar ia belum melepaskan helm Haga.
Sambil cemberut, Rayan mencoba membuka pengait helm Haga yang sudah berkarat itu. Seperti nya memang Haga gembel, masa helm sudah jelek seperti ini masih dipakai. Begitu lah kira-kira batin Rayan yang mencoba menjelekkan Haga.
Haga tersenyum kecil melihat Rayan yang kesusahan membuka pengait helmnya. Ia pun lalu menstandarkan motornya dan berjalan ke arah Rayan.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Haga membantu Rayan membuka helmnya.
Deg!!
Entah kenapa jantung Rayan berdegup cukup kencang melihat Haga sedekat ini.
Ia bahkan mencoba memalingkan wajahnya agar tak melihat wajah Haga.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARSA HAGA [HYUCKREN]
Teen FictionRayan sudah hampir menyerah rasanya, ia yang setiap hari selalu diganggu oleh Haga merasa frustasi dan bahkan sempat mogok sekolah. Pasalnya selalu saja Rayan yang dijadikan korban kejahilan Haga. Apakah Rayan mampu menangani sifat jahil Haga, atau...