#24

4.8K 492 84
                                    

Lee Haechan & Huang Renjun

Every love story in this universe is beautiful. But, ours love story is my favorite.

⚠️Non baku & lokal area⚠️

HARSA HAGA
.
.
.
.
.
.
.
.





"Iyan, ini ada paket!!" Teriak Bunda dari luar kamar

Haga dan Rayan sudah melepaskan ciuman mereka.

Dan Rayan langsung tergesa-gesa berlari menuju pintu kamarnya. Untung saja Bunda tidak langsung membuka pintu kamar Rayan yang tidak Rayan kunci, Rayan tidak tau harus menaruh wajahnya di mana, jika Bunda sampai melihat adegan tidak senonoh anak satu-satunya ini.

Haga tidak kalah panik, jantung bahkan serasa mau copot dari rongga dada nya.

Bisa-bisanya ia melampaui batas dengan mencium Rayan di kamar Rayan. Bahkan bukan hanya mencium, Haga sempat meraba-raba paha Rayan. Sial! Nafsunya benar-benar tidak bisa ia kendalikan.

"Mana, Bunda?" Tanya Rayan setelah membuka pintu kamarnya.

"Nih" jawab Bunda sambil menyodorkan paket ke Rayan.

Rayan mengambil paket nya yang datang disaat yang tidak tepat sambil tersenyum kecut.

"Jangan ditutup pintu nya ya" ujar Bunda

"Iya, Bunda" jawab Rayan kikuk

Tidak lama, Bunda meninggalkan kamar Rayan dan membuat Rayan bisa bernafas lega.

"Aku kaya nya pulang aja deh" ucap Haga sambil bergegas

Rayan menoleh ke arah Haga dan melihat Haga sudah memakai tas nya.

Rayan tiba-tiba teringat ciuman mereka beberapa waktu yang lalu.

Itu ciuman pertama nya. Ciuman pertama yang memberikan kesan panas yang luar biasa.

Jujur, ia tidak menyangka bahwa Haga akan mencium nya dengan penuh nafsu seperti itu. Ia bahkan tidak diberikan kesempatan untuk mengais oksigen. Kesempatan pertama ini terkesan buru-buru tapi tidak buruk. Karena Rayan merasakan adrenalin nya memacu. Dan ia suka hal itu.

Bibirnya terasa kebas setelah dilumat Haga habis-habisan, mungkin jika dilihat dengan teliti, bibir Rayan sedikit bengkak.

Tiba-tiba saja rasa malu menguak begitu saja, sehingga membuat Rayan menundukkan wajahnya.

Hal itu membuat Haga tak enak hati dan menganggap Rayan marah pada nya.

"Ray, yang tadi aku minta maaf ya"

Rayan masih menundukkan wajahnya dan tidak mau melihat Haga.

"Ray, marah ya?" Tanya Haga sambil mendekat ke arah Rayan.

Rayan masih terdiam membisu.

"Aku gak akan gitu lagi kalau kamu gak suka-"

"JANGAN!"

"astaga!" Jujur Haga terkejut ketika tiba-tiba Rayan teriak sambil mendongak ke arahnya.

HARSA HAGA [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang