#6

5.8K 647 58
                                    

Lee Haechan & Huang Renjun

Every love story in this universe is beautiful. But, ours love story is my favorite.

⚠️Non baku & lokal area⚠️

HARSA HAGA
.
.
.
.
.
.
.
.

Rayan begitu panik melihat Haga terbaring lemas di kasur ruang UKS. Ia berkali-kali mengecek suhu tubuh Haga dengan menyentuh dahi atau pipi Haga. Hal itu membuat Haga mengulum senyum.

"Dokternya yang jaga nya jam segini udah pulang. Badan lo masih panas banget" ucap Rayan panik

Haga tidak menyangka akhirnya ia mendapatkan perhatian Rayan. Senang sekali rasanya melihat Rayan khawatir pada nya.

Rayan pun sibuk mencari Paracetamol untuk Haga. Untungnya ia anak PMR dan lumayan mengerti tentang obat.

"Lo udah makan belum?" Tanya Rayan

Haga mengangguk lemas sebagai jawaban.

Rayan lalu menghampiri Haga dengan membawa Paracetamol nya dan gelas yang berisi air.

"Lo minum obat dulu ya, semoga bisa redain demam nya" ucap Rayan sambil meletakkan gelasnya lalu membantu Haga untuk duduk.

Rayan memberikan obat itu ke Haga dan membantu Haga untuk meminum obat itu.

"Thanks" ucap Haga setelah menelan obatnya

"Lo jail aja deh! Jangan gini, khawatir gua"

Deg!

Bagaimana Haga tidak senang jika mendengar Rayan mengkhawatirkan nya. Kalau seperti ini, rasanya Haga rela jika sakit setiap hari.

"Lo khawatir sama gua?" Tanya Haga

"Jangan GR! Gua cuma khawatir takut lo sakit karena pop mie lo gua ambil kemaren"

"Ngaco, ya nggak lah"

"Ya kali aja, lo jadi telat makan karena gua"

"Nama nya lo khawatir"

"GR lo! Udah istirahat aja, nanti gua izinin ke guru kalau lo lagi sakit"

"Thanks, ya Ray"

Rayan mendelik ke arah Haga. Jujur ia tidak terbiasa mendengar panggilan itu, apalagi saat sadar bahwa biasanya Haga selalu memanggil nya 'bocil kematian'. Jadi panggilan Haga untuk nya terdengar begitu asing.





****





Esok pagi nya Haga terbangun dengan segarnya, ia merentangkan kedua tangan nya sambil menguap lebar-lebar.

Tidak lama pintu kamarnya terbuka dan masuklah Mama nya ke dalam.

"Baru mau Mama bangunin" ucap Mama

Haga masih menguap sambil mengucek-ucek mata nya untuk mengusir rasa kantuk.

"Udah sembuh anak Mama?" Tanya Mama

HARSA HAGA [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang