#21

5.2K 577 46
                                    

Lee Haechan & Huang Renjun

Every love story in this universe is beautiful. But, ours love story is my favorite.

⚠️Non baku & lokal area⚠️

HARSA HAGA
.
.
.
.
.
.
.
.




Rayan memasuki rumahnya setelah adegan ciuman dadakan yang diberikan oleh Haga. Perutnya masih terasa kupu-kupu berterbangan, tetapi akal sehatnya memintanya untuk segera masuk ke dalam rumahnya.

Haga si pembuat onar hati nya langsung pergi begitu saja setelah meninggalkan bekas di pipinya.

Memang sialan! Rayan tidak pernah menyangka akan dibuat seperti ini oleh musuh bebuyutan nya sendiri.

Sedari tadi ia memegangi kedua pipinya yang ia yakini sudah memerah, sambil terus menahan senyum.

Hey! Siapapun yang dicium seperti itu pasti akan sulit menahan senyum kan?

Kecupan manis masih sangat terasa di pipi nya.

"Kenapa iyan, kok dipegangin terus pipinya? Sakit gigi?" Tanya Bunda saat melihat anaknya yang baru pulang.

"Bunda... Hehe" Rayan segera berlari kecil menuju Bunda nya dan memeluk perempuan paruh baya itu.

"Kenapa adek?" Tanya Bunda khawatir

Rayan mengangkat wajahnya tanpa melepaskan pelukannya ke Bunda. Ia tersenyum amat lebar sampai membuat Bunda nya kian bingung.

"Pipi adek panas" jawab Rayan, masih dengan senyuman lebarnya

"Kenapa emang?" Bunda nya memegang pipi Rayan untuk mengecek keasliannya. "Nggak panas, dek"

"Panas Bunda, tapi panasnya cuma aku yang bisa rasain"

"Kenapa bisa gitu?"

"Gak tau, pokoknya sekarang aku seneeeeeeng" ucap Rayan sambil merentangkan kedua tangan nya.

"Ssstt. Jangan kenceng-kenceng, Ayah udah tidur"

Rayan reflek menutup mulut dengan tangannya tapi tetap tersenyum.

"Iyan seneng kenapa? Abis diajak nonton sama Ganendra?"

"Hihi"

"Seru ya filmnya?"

"Seru Bunda"

"Seneng banget deh Bunda, liat anak Bunda udah mulai kenal dunia luar. Gak main sama kucing terus. Bunda mau berterimakasih sama Ganendra, besok aja dia ke rumah ya, Bunda mau masakin buat dia"

"Serius, Bun?"

"Serius lah. Dia juga udah janji mau jagain kamu dari si anak jail itu, jadi Bunda seneng sama dia"

"Uhuk-uhuk" Rayan tiba-tiba saja tersedak mendengar ucapan Bunda tentang Haga. "Eum- ya udah Bun, aku ke kamar dulu ya"

Rayan mencoba mengalihkan obrolan mereka dan mencoba kabur dari percakapan itu.

HARSA HAGA [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang