Lee Haechan & Huang Renjun
Every love story in this universe is beautiful. But, ours love story is my favorite.
⚠️Non baku & lokal area⚠️
HARSA HAGA
.
.
.
.
.
.
.
.Di ujung jalan, ada sebuah mobil yang sedari tadi berhenti dan menatap dua sejoli yang sedang meneduh di depan sana.
Windi, memberhentikan mobilnya hanya untuk memerhatikan Haga dan Rayan sedang dalam tahap 'pdkt'.
Perempuan tomboy itu hanya diam tanpa ekspresi. Tidak bahagia, tidak juga bersedih, ia hanya mencoba berdamai dengan apa yang sudah ia duga sebelumnya.
Ya, Windi sudah mengakui perasaan nya ke Haga. Ia sudah merasa lega setelah menyimpan perasaan selama satu tahun lebih itu.
Tidak mengerti juga, mengapa Windi yang cantik, populer, pintar, kesayangan guru tapi jatuh cinta pada berandalan seperti Haga.
Tapi di mata Windi, Haga memang gentle, apalagi saat Haga membantunya saat ia bertengkar di kantin waktu itu. Rasa suka Windi langsung naik 100%.
Tapi Windi tidak bisa denial jika ia merasa bahwa Haga menyukai Rayan.
Seperti nya semua orang sudah tau bagaimana Haga begitu ngotot mendapatkan perhatian Rayan. Dan bagaimana menyebalkan nya Haga terhadap Rayan. Hal itu sangat jelas untuk mendeskripsikan rasa suka Haga pada Rayan. Mungkin semua orang sudah tau kecuali Rayan yang tingkat kepekaan nya 0%.
Dan perasaan Windi ke Rayan?
Tentu saja hanya menganggap teman. Ia selama ini mendekati Rayan dan baik pada Rayan karena empati saja. Rayan tidak punya teman dekat lagi selain Yuga. Jadi Windi ingin menjadi teman Rayan karena ia tidak mau menjadi ketua kelas yang tidak merangkul semua teman nya. Hanya sebatas itu saja.Dan perasaan Windi setelah Haga mengakui perasaan nya terhadap Rayan?
Sakit tentu saja. Tapi apa boleh buat? Memangnya rasa sakitnya bisa membuat Haga menyukai nya? Lagipula setelah dekat dengan Rayan, Windi jadi tau alasan Haga menyukai Rayan. Pria itu sangat imut natural dan menggemaskan sekali meskipun suka marah-marah. Rasanya masuk akal seorang Haga bisa berbelok karena Rayan.
Hujan sudah mulai berhenti, Windi pun sudah melihat Haga dan Rayan kembali menaiki motornya dan mulai pergi.
Lalu ia pun melakukan hal yang sama. Menyalakan mobilnya dan memutuskan untuk pulang.
****
"Sayang, kamu dianter siapa? Ayah mu tadi telepon Bunda, Ayah ke sekolah tapi kamu nya udah gak ada" tanya Bunda ketika anaknya baru pulang
"Dianter temen Bun, aku lupa ngabarin Ayah" jawab Rayan
"Ya ampun, lain kali harus ngabarin ya. Bunda sama Ayah khawatir banget"
"Hehe maaf ya, Bun. Terus sekarang Ayah kemana?"
"Belom pulang, pasti nyariin kamu. Ini Bunda mau telepon Ayah, ngabarin anak lanangnya udah sampe"
KAMU SEDANG MEMBACA
HARSA HAGA [HYUCKREN]
Teen FictionRayan sudah hampir menyerah rasanya, ia yang setiap hari selalu diganggu oleh Haga merasa frustasi dan bahkan sempat mogok sekolah. Pasalnya selalu saja Rayan yang dijadikan korban kejahilan Haga. Apakah Rayan mampu menangani sifat jahil Haga, atau...