Lee Haechan & Huang Renjun
Every love story in this universe is beautiful. But, ours love story is my favorite.
⚠️Non baku & lokal area⚠️
HARSA HAGA
.
.
.
.
.
.
.
."Ya udah, kalau gitu sekarang pulang sama gua ya" ajak Haga
Rayan mengangguk pelan sambil menahan senyumnya. Dasar bodoh! Bisa-bisanya sekarang ia merasa sangat malu.
Haga tersenyum melihat ekspresi malu Rayan yang lucu. Ah tidak-tidak, semua ekspresi Rayan memang lucu.
Haga mengendurkan genggaman tangan nya dan menarik pelan tubuh Rayan menuju motornya.
Sampai di samping motor itu, Haga langsung mengambil helm yang ia gantungkan di stang motor.
"Pake helm dulu ya" ujar Haga
"Boleh gak, gak usah pake helm?" Tanya Rayan
"Kenapa? Kegedean ya helm nya?"
"Keberatan, pusing kalau kelamaan pake helm"
"Tapi biar aman"
"Pelan-pelan aja bawa motornya"
"Ya udah, gua yang pake aja ya?"
Rayan mengangguk pelan.
Haga pun memakai helm nya dan mulai menaiki motor. Setelah itu ia menjulurkan tangan nya dan meminta Rayan memegang tangan nya sambil menaiki motor itu.
Rayan menuruti keinginan Haga, ia memegang tangan Haga dan mulai naik motor Haga.
"Udah?" Tanya Haga memastikan
"Iya" jawab Rayan
Haga pun menghidupkan mesin motornya dan mulai menjalankan nya.
Sesuai permintaan Rayan, Haga mengendarai motornya dengan sangat pelan dan hati-hati. Berbeda saat Haga sedang sendiri, ia akan mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.
"Ray" panggil Haga
"Eung" jawab Rayan yang mulai mengantuk
Haga memerhatikan Rayan dari kaca spion nya dan melihat Rayan yang sudah manggut-manggut menahan kantuk.
Tak lama, Haga pun meraih tangan Rayan dan melingkari nya di pinggan Haga. "Biar gak jatoh"
Dari balik punggung Haga, Rayan menahan senyum sekuat tenaga.
Sialan! Ia harus salah tingkah dengan orang yang selama ini selalu membuat nya kesal.
Haga tak serta melepaskan tangan Rayan begitu saja. Tangan kiri nya aktif mengelus-elus punggung tangan Rayan yang melingkar di pinggang nya itu dan membuat perut Rayan semakin banyak kupu-kupu yang berterbangan.
"Tidur aja gak apa-apa, Ray. Gua jagain kok"
Rayan tidak ada pilihan selain pura-pura tidur untuk menyembunyikan wajah merahnya. Padahal kantuknya sudah hilang dari semenjak tangan nya ditarik Haga.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARSA HAGA [HYUCKREN]
Teen FictionRayan sudah hampir menyerah rasanya, ia yang setiap hari selalu diganggu oleh Haga merasa frustasi dan bahkan sempat mogok sekolah. Pasalnya selalu saja Rayan yang dijadikan korban kejahilan Haga. Apakah Rayan mampu menangani sifat jahil Haga, atau...