HARSA HAGA [HYUCKREN]

#9

Lee Haechan & Huang Renjun

Every love story in this universe is beautiful. But, ours love story is my favorite.

⚠️Non baku & lokal area⚠️

HARSA HAGA
.
.
.
.
.
.
.
.

Rayan hanya bisa pasrah saat dirinya digendong oleh Haga menuju UKS. Meskipun dalam hati ia sangat malu, pasalnya Haga menggendong nya ala bridal style. Rayan gengsi jika dilihat Windi. Tapi dirinya pun terlalu takut untuk protes ke Haga, raut wajah Haga sangat menyeramkan sekarang. Baru kali ini ia melihat Haga semarah ini.

Setelah sampai di UKS, Haga langsung menidurkan tubuh Rayan di kasur medis dan tidak lama diobati oleh tenaga medis yang bertugas di sana.

"Aaakhh perih dook! Sakitt!"
Rayan meringis ketika luka nya ditetesi obat dan hal itu membuat Haga reflek mendekat ke arah Rayan. Secara tidak sadar, Haga meletakkan tangan nya di kepala Rayan dan mengusapnya dengan lembut.

"Tahan sakitnya ya, Ray" ucap Haga menenangkan Rayan

Elusan dan suara lembut Haga mampu menditraksi sakit Rayan. Tubuhnya seperti tersengat saat merasakan elusan lembut itu.

Ia melirik Haga yang sedang menatapnya lembut.

Sialan!

Apa maksudnya? Bukankah seharusnya Haga senang melihat nya terluka? Ini kan yang selama ini Haga inginkan? Mengapa malah terlihat begitu mengkhawatirkan nya?

Apakah benar yang dikatakan Yugala tentang perasaan Haga kepadanya?

Hey! Ia bukan gay!

Mengingat hal itu, Rayan reflek menyingkirkan tangan Haga di kepala nya.

"Gak usah sok khawatir lo!" Ucap Rayan sinis

"Dih, bukan nya terimakasih"

"Gua gak minta lo bantuin"

"Sudah selesai ya dek, istirahat aja dulu di sini" ucap sang dokter setelah mengobati luka di lutut Rayan. Dan mengalihkan pertengkaran kecil Tom and Jerry ini.

"Iya, dok. Terimakasih ya" ucap Rayan

Dokter muda itu tersenyum ramah lalu meninggalkan dua sejoli ini untuk kembali ke meja kerjanya.

"Udah sana, ngapain masih di sini?" Tanya Rayan dengan ketus

"Yakin lo bisa jalan ke kelas?" Tanya Haga

"Bisa lah, luka gini doang. Lo nya aja lebay"

"Siapa tadi yang teriak-teriak kesakitan pas ditetesin obat?"

"Ya karena perih!"

"Kata nya luka segini doang, tapi teriaknya kaya mau lahiran"

"Apa maksud lo ngatain gua!! Gak tulus banget sih bantuinnya!"

"Lo nya dibantuin tapi gak tau terimakasih malah usir gua"